Entertainment
Setiap Pagi Mulut Judika Keluar Darah Kental, Dokter Menyarankan Begini
Kabartangerang.com, JAKARTA — Judika mengatakan bahwa dirinya sempat disarankan oleh dokter untuk berhenti bernyanyi untuk sementara waktu. Hal tersebut lantaran pelantun Mama Papa Larang itu mengeluarkan dahak disertai darah kental setiap pagi.
“Gue ke dokter, mereka bilang kalau lo masih enggak setop (nyanyi), nanti jadinya begitu (bahaya),” tutur Judika, dalam video yang tayang di kanal YouTube Daniel Mananta, baru-baru ini.
Setiap Pagi Suami Duma Riris ini pun tak patah semangat meski telah diingatkan oleh dokter mengenai bahaya atas penyakitnya tersebut.
Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini diketahui mengalami cedera pita suara lantaran keseringan bernyanyi. “Gue berdoa ke Tuhan, kalau gue dikasih kerjaan berarti Tuhan masih ngizinin nyanyi. Yang penting istirahat cukup,” ujar Judika.
Beruntung, selama pandemi Covid-19, dirinya tidak pernah mengalami kejadian keluar darah dari mulutnya. “Kalau enggak istirahat cukup dan over dipakai suaranya yah begitu. Gue berdoa sama Tuhan, gue pengin istirahat. Terus ada pandemi ini, jadi gue bersyukur bisa beristirahat,” pungkasnya. (mg7/jpnn)
-
Tangerang6 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangerang Selatan dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
-
Tangerang6 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
-
Tangerang6 hari ago
DWP Tangerang Selatan Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
-
Tangerang6 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangerang Selatan
-
Tangerang6 hari ago
Benyamin: Tangerang Selatan Sejiwa Fest, Hajat Bersama untuk Rayakan HUT ke-16 Tangerang Selatan
-
Tangerang6 hari ago
Ribuan Peserta Meriahkan Tangerang Selatan Color & Bubble Run 2024
-
Tangerang6 hari ago
Tutup Tangerang Selatan Sejiwa Fest 2024, Benyamin: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
-
Tangerang6 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangerang Selatan Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton