Connect with us

Nasional

Kontroversi Menag Dari Kalangan Militer, PKMNu Tak Mempersoalkan

Kontroversi Menag Dari Kalangan Militer, PKMNu Tak Mempersoalkan

Kabartangerang.com.COM – Pergerakan Kiai dan Mubaligh Nusantara (PKMNu) tak mempersoalkan jabatan Menteri Agama (Menag) diemban oleh orang dari kalangan militer.

Ketua umum PKMNu Abdul Mujib menilai, jika target pemerintahan kedepan adalah deradikalisasi, itu adalah pilihan yang tepat. Namun, harus diperkuat dengan wakil menteri yang memiliki pemahaman agama yang kuat.

“Kalau targetnya adalah deradikalisasi maka insyaalloh sudah pas, hanya saja harus didampingi oleh wakil menteri agama yang basic agama yang kuat,” katanya saat dihubungi Kabartangerang.com, Sabtu (26/10/2019).

Saat disinggung mengenai pembagian jabatan Menag yang belakangan selalu diisi oleh kader Nahdlatul Ulama (NU), Ia tak banyak berkomentar. Pihaknya hanya akan menunggu gebrakan baru yang akan dilakukan Menag kedepan. “Ya, kita lihat dulu kinerjanya.” ujarnya.

Diketahui, Program deradikalisasi institusi pendidikan keagamaan yang disebut menjadi salah satu target kerja Menag baru Fachrul Razi. Saat ditanya mengenai alasan dirinya dipilih menjadi Menag, Fachrul tak tahu alasan pasti.

“Kalau saya menebak-nebak Pak Jokowi, mungkin karena saya suka ibadah dan suka ceramah, tema-nya Islam damai dan toleransi serta persatuan kesatuan,” ujar Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Menurut Fachrul alasan-alasan tersebut yang bisa saja membuat Jokowi berpikir dirinya bisa membantu pemerintah untuk menangani masalah radikalisme melalui pendekatan agama.

“Kan banyak Islam radikal itu, saya kira karena menafsirkan agamanya itu salah. Nah, mungkin, mungkin Pak Jokowi melihat saya bisa membantu menciptakan suasana damai dan membangun persatuan,” ujar dia.

Usai dilantik, Fachrul pun akan langsung mempelajari pendekatan-pendekatan yang akan dilakukannya untuk mencegah radikalisme menyebar luas. Ia pun berjanji akan merangkul semua pihak dan semua agama demi mencegah radikalisme.

“Saya bukan menteri agama Islam, saya Menteri Agama RI yang di dalamnya ada lima agama,” ujar Fachrul.(Rif)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer