Kota Tangerang
Gegara Aplikasi Peta, Wisatawan Tangsel Tersesat di Kebun Teh

Published
3 tahun agoon

Kabartangerang.com- Apes menimpa Novian dan keluarganya. Wisatawan asal Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, ini terseseat di tengah perkebunan teh yang masuk wilayah kaki Gunung Papandayan, perbatasan Kabupaten Garut dan Kampung Papandayan Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Dikutip dari galamedianews.com, peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/6/2019) pukul 19.00 WIB. Saat itu, Novian bersama keluarga bermaksud untuk mengunjungi Kawah Papandayan Garut menggunakan mobil jenis Suzuki APV warna hitam dengan nomor polisi B 1148 NYA, menggunakan Jalan Pangalengan-Neglawangi Kabupaten Bandung.
Untuk mencari arah, dirinya menggunakan aplikasi peta. Bukannya sampai ke tujuan, ia malah tersesat ke jalan perkebunan teh atau hutan dengan medan jalan tanah dengan bebatuan yang rusak dan sempit, sehingga mobil yang kendarai sedikit slip.
Karena hari menjelang malam, Novian pun kebingungan untuk melanjutkan atau berbalik arah. Beruntung, ia tak kehabisan akal dan kebetulan ada sinyal seluler yang bisa digunakan.
Novian lantas menghubungi nomor call center Basarnas untuk meminta pertolongan atau penjemputan, kemudian dari Basarnas menyambungkan ke piket Piket Polsek Kertasari.
Laporan itu diterima pada pukul 21.00 WIB oleh Brigadir Falah. Brigadir Falah kemudian meminta Novian untuk mengirimkan ulang koordinat dimana dirinya tersesat.
Berbekal informasi tersebut, 3 personil dari Polsek Kertasari dan dibantu 2 warga Kampung Papandayan mencari wisatawan tersebut. Tepatnya pukul 01.15 WIB dini hari, akhirnya Novianto bersama keluarganya berhasil ditemukan.
Kemudian lantaran kendaraan sedikit trable, dan mobil harus didorong, petugas dan warga menyisir jalan yang berlobang dan berbatu untuk dirapihkan agar mobil bisa melintas menuju ke jalan utama.
Adapun terkait peristiwa tersebut, Kapolsek Kertasari Ipda Yoni Agustina mengimbau kepada wisatawan/pemudik yang akan menuju tempat tujuan untuk lebih berhati-hati.
“Jangan terlalu percaya sepenuhnya pada aplikasi ponsel. Wilayah Kertasari yang bergunung-gunung sering menyebabkan aplikasi ponsel yang menggunakan sinyal seluler, sering terganggu. Jika ragu, lebih baik tanyakan langsung ke kantor polisi,” kata Yoni Agustian. (gmn/red)
You may like
-
Kontingen KSM Kota Tangsel Siap Sukseskan KSM Tingkat Provinsi Banten dan Nasional
-
Pilar Saga Ichsan Apresiasi Pameran Lukisan Gejolak RakyArt
-
Wali Kota Benyamin Davnie Kukuhkan 50 Anggota Paskibraka Tangsel
-
Semarakkan Hari Kemerdekaan dengan Berkuliner Lezat di Hotel Santika Premiere Bintaro
-
Bagikan 1000 Paket Baksos, Pilar Saga Ichsan Apresiasi FKUB dan Vihara Kwan In Thang
-
Sekda Tutup Bazar UMKM Tangsel Digifest 2022

Kontingen KSM Kota Tangsel Siap Sukseskan KSM Tingkat Provinsi Banten dan Nasional

Pilar Saga Ichsan Apresiasi Pameran Lukisan Gejolak RakyArt

Wali Kota Benyamin Davnie Kukuhkan 50 Anggota Paskibraka Tangsel

Semarakkan Hari Kemerdekaan dengan Berkuliner Lezat di Hotel Santika Premiere Bintaro

Bagikan 1000 Paket Baksos, Pilar Saga Ichsan Apresiasi FKUB dan Vihara Kwan In Thang

Di Depan Ulama dan Ribuan Masyarakat Kota Serang, Syafrudin Dukung Airin Rachmi Diany Jadi Gubernur Banten

Sekda Tutup Bazar UMKM Tangsel Digifest 2022

Benyamin Davnie Apresiasi Lomba Sholawat dan Kaligrafi yang Digelar BKMM-DMI Tangsel

MIN 3 Tangsel Kini Miliki Dua Gugus Depan

Seksi Penmad Kemenag Tangsel Sosialisasikan Akreditasi Raudhatul Athfal 2022

Mengejutkan, Golkar Pasang Airin Rachmi Diany Jadi Calon Gubernur Banten

3 Ruko di Citra Raya Terbakar, BPBD Kabupaten Tangerang Kerahkan 6 Mobil Damkar

Benyamin Davnie: Tangsel Terang, Warga Senang

UGM Siap Bantu Kembangkan Wisata Religi Syekh Nawawi dan Turunkan Stunting

Sayembara Desain Bundaran Maruga Resmi Dibuka

Wali Kota Benyamin Davnie Buka Turnamen Tiga Pilar Cup Kecamatan Ciputat

Tangsel Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak

Benyamin Davnie Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kloter 12/JKG Asal Tangsel

Sayembara Desain Penataan Kawasan Bundaran Maruga
