Kota Tangerang
Tambah 42 Kasus, Dinkes Kota Tangerang Pastikan Ini Bukan Klaster PTM

Berdasarkan data per 2 Oktober, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang telah menggelar skrining atau swab PCR di 53 sekolah yang telah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahap satu dan dua. Hasilnya, dari 2.683 sampel ditemukan 42 kasus baru terkonfirmasi positif dari 20 sekolah, diketahui sebelumnya telah ditemukan 27 kasus dari 15 sekolah.
“Totalnya ada 69 warga sekolah terkonfirmasi positif dari 35 sekolah. Diantaranya dua guru, satu petugas TU dan 66 siswa. Semua ditemukan dalam kondisi tidak bergejala, dengan rata-rata ct valuenya diatas 35, artinya potensi pelurannya sangat rendah,” ungkap dr Dini saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/10/21).
Ia menjelaskan, dari hasil temuan Dinkes kasus konfirmasi positif ini dipastikan bukan klaster PTM terbatas. Pasalnya, yang ditemukan hanya satu kasus dalam satu kelas atau satu kasus dalam satu sekolah.
“Bahkan, hasil tracing kontak erat hingga 2 Oktober hanya ditemukan lima kasus. Tiga merupakan kontak erat keluarga dan dua kontak erat sekolah. Namun, itu semua dari alur tracing atau kontak erat yang berbeda-beda, tidak dalam satu jaringan kontak erat,” jelasnya.
Lanjutnya, ini menjadi gambaran nyata, bahwa Kota Tangerang masih bisa menjalankan PTM terbatas dengan kondisi aman, dengan selalu menjaga protokol kesehatan. Mengaktifkan satgas sekolah dan satgas kelas ditambah rutinnya puskesmas melakukan pengamatan melalui lembar monitoring ke sekolah-sekolah.
Sementara itu, kata dr Dini hasil tracing paparan covid-19 ditemukan kemungkinan paparan dari rumah, berpergian ke luar kota, interaksi sosial hingga ada yang berpergian ke mall. “Maka, sekali lagi ini bukan klaster PTM terbatas. Dukungan orangtua sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan pelaksanaan PTM terbatas. Untuk menjaga prokes di rumah dan lingkungan sekitar,” tegas dr Dini.
Ia pun mengimbau bagi masyarakat Kota Tangerang khususnya pelajar dan anggota keluarga yang anggota keluarganya sudah mengikuti PTM terbatas, untuk segera mengikuti vaksinasi covid-19. Karena memang, vaksinasi cukup memberikan gambaran dengan data yang akurat, bahwa dengan capaian vaksinasi yang tinggi positif rate PTM terbatas sangat kecil dan ct value yang cukup tinggi.
“Vaksinasi sangat mendukung PTM dan menjaga anak-anak Kota Tangerang dari paparan virus covid-19 kategori berat. Mereka yang ditemukan terpapar kini hanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” katanya.
Sebagai infromasi, Dinas Kesehatan masih akan terus melangsungkan tracing swab acak di sekolah yang telah menerapkan PTM terbatas hingga tahap tiga. Setelah itu, tracing acak akan terus berlangsung secara berkala sebagai bentuk dukungan PTM terbatas dan pencegahan dini terjadinya klaster sekolah. (ADV)
-
Nasional4 hari ago
Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru
-
Tangerang6 hari ago
Pilar Saga Ichsan Apresiasi Kreativitas UMKM di Bintaro Local-Food Festival
-
Tangerang6 hari ago
26 IKM Binaan Disperindag Tangerang Selatan Tampil di Trade Expo Indonesia 2025
-
Tangerang7 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Terima Kunjungan Pemkot Denpasar, Perkuat Sinergi dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Publik
-
Tangerang4 hari ago
Ikut Berkeliling, Pilar Saga Pastikan Program ‘Ngider Sehat’ Efektif Layani Warga
-
Tangerang2 hari ago
Airin Rachmi Diany Ajak Kader Golkar Tangerang Selatan Harus Hadir di Tengah Masyarakat
-
Nasional6 hari ago
UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag Dorong Inovasi Riset Nasional lewat MoRA The AIR Funds 2025
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Wabup Intan Kunjungi Sekolah Lansia Matuga Desa Caringin Legok