Kota Tangerang
Lelang Proyek PLTSa Tangsel Agustus 2019

Kabartangerang.com- Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masuki tahap pembentukan panitia lelang. Rencananya, proses lelang bakal dilakukan 16 Agustus mendatang, setelah disetujui Kementerian Keuangan.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi Pembangunan, Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Retno Prawati menjelaskan rapat ini terkait pembahasan lanjutan dari market sounding, Outline Business Case (OBC), sekarang dalam proses persetujuan pendampingan terkait rencana akan dilakukannya persiapan proses lelang.
“Kita sudah masuk di Financial Business Case (FBC), penyelesaian dari FBC ini akan ada penentuan pendampingan lelang, lelang ini pesertanya bisa dari luar negeri maupun dalam, seakrang kita mau membentuk panitia proses lelang kerjasama dengan LKPP,” kata Retno ditemui usai rapat PLTSa di Balaikota Tangsel, Senin (15/7/2019).
Sedangkan untuk proses lelangnya, menurut Retno menunggu persetujuan dokumen dari kementerian Keuangan. Ia mengaku, lelang bakal dilakukan paling lambat 16 Agustus mendatang, ketika sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan.
“Kalau untuk peminat lelang, luar biasa banyak. Ini dilihat dari market sounding kemarin, pesertanya melebihi dari undangan yang ada. Peminatnya cukup banyak, setelah proses lelang ini akan ada pengumuman pemanang di akhir tahun, di akhir tahun atau di awal tahun 2020 proses pembangunan bisa dilaksanakan,” tandasnya.
Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pertambangan dan Energy Kemenko Kemaritiman RI, Yohanes Yudi Prabangkara menjelaskan, proyek ini merupakan satu dari 223 proyek stategis nasional.Jadi semua pihak berkepentingan baik pusat, daerah maupun para pelaku usaha untuk menyelenggarakan program PLTSa ini.
“Pengelolaan sampah merupakan kewenangan dari daerah, sehingga pusat hanya memfasilitasi program ini, kita sudah bekerja keras mengawal dan menampingi pemkot Tangsel untuk bisa menyelenggarakan program yang sudah ditugaskan pemerintah pusat kepada 12 kota yang ada di Indonesia salah satunya yakni Kota Tangsel,” jelasnya.
Yudi Prabangkara menjelaskan, selain kota Tangsel, untuk di Banten ada kota Tangerang, programnya sama yakni pembangunan fasilitas pengelolaan sampah yang menghasilkan listrik dengan berbasis teknologi ramah lingkungan.
Untuk di Tangsel, tahapannya segera menentukan pengembangnya mulai membangun dan mengoperasikan pengelolaan sampah yang menghasilkan energi listrik ini.
“Percepatan progress di Tangsel ini sangat bagus sekali, tanggal 19 Agustus sudah ada persiapan support dari pemerintah atau bantuan dari pemerintah untuk pemenangnya, sedangkan proses lelang harus dilakukan sebelum 2019 berakhir. Sehingga akhir 2019 atau awal 2020 kita sudah mulai membangun dan kemudian akan dioperasikan selama 20 tahun kedepan,” tandasnya. (hms)
-
Tangerang5 hari ago
Indah Kiat Tangerang dan EKA Hospital Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Edukasi Diabetes Hingga Bahaya Narkoba
-
Tangerang4 hari ago
Mukota Kadin Kota Tangsel IV Dipastikan Digelar Akhir Oktober
-
Tangerang6 hari ago
DWP Tangerang Selatan Rayakan HUT ke-80 RI dengan Outbond
-
Tangerang5 hari ago
TP PKK Tangerang Selatan dan Provinsi Banten Berikan Sosialisasi dan Pembinaan Konsumsi Pangan B2SA ke Masyarakat
-
Tangerang5 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangsel Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik hingga Ramah Disabilitas
-
Tangerang4 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Kemiri Raya dan Kayu Manis Pondok Cabe Pada 10 September 2025
-
Tangerang4 hari ago
Sekda Bambang Noertjhajo Dorong Penguatan Peran RT RW Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang Selatan
-
Tangerang2 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Apresiasi Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan di RS Hermina dan PT Pratama Abadi Industri