Connect with us

Tangerang

14 Teknologi Nanotech Siap Bantu Pemkot Tamgsel

Published

on

Setidaknya sebanyak 14 teknologi startup milik Lembaga Penelitian dan Pengembangan siap bantu Pemkot Tangsel. Hal tersebut disampaikan dalam Sarasehan Pemkot Tangsel dan Litbang di Gedung Nanotech, Komplek Batan Lama, Setu, Selasa (14/06).

Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menjelaskan bahwa bersama dengan beberapa OPD dirinya akan meninjau seluruh teknologi dan memilih mana teknologi yang mungkin tepat diterapkan di Kota Tangerang Selatan. Mendukung penerapan Kota Pintar atau Smart City dalam setiap proses pembangunannya.



”Tentu saja, Tangsel saat ini sudah menerapkan beberapa teknologi berupa aplikasi untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Benyamin yang menambahkan bahwa aplikasi itu harus didukung terus dengan teknologi lainnya.

Menurutnya, beberapa hasil penelitian di Nanotech ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung teknologi yang ada saat ini. Apalagi beberapa teknologi yang diperlihatkan memiliki inovasi yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya adalah paving block yang tentu bisa digunakan di lingkungan Tangsel.

Benyamin juga sudah meminta kepada Litbang untuk bisa mengadopsi untuk diberlakukan di Kota Tangsel. Apalagi, jika memang penjualan dari teknologi ini sudah tersedia di e-katalog.

 

”Kita terus didorong oleh Presiden untuk lebih banyak menggunakan produk lokal. Ini menjadi salah satu masukkan,” katanya.

Diketahui bahwa Nanoteknologi ini memiliki lebih dari 50 paten teknologi yang mana bisa dimanfaatkan oleh pemerintah agar bisa membantu percepatan pembangunan di Kota Tangsel. Adapun teknologi nano ini meliputi banyak sektor. Mulai dari perikanan, kecantikan hingga kesehatan.

Dengan begitu, melalui banyaknya hasil paten teknologi Nano ini, diharapkan bisa membantu pemerintah Kota Tangsel. Juga meningkatkan nilai product lokal itu sendiri.

Sementara Pendiri Nanoteknologi Nurul Taufiqu Rochman menjelaskan bahwa Nanoteknologi ini awalnya memiliki 300 peneliti. Yang fokus mengeluarkan inovasi-inovasi baru di bidang nano. Sayangnya saat ini tertinggal 150 orang.

”Sisanya itu sudah ada yang bekerja di tempat lain, mengembangkan nano di tempat lain yang tentunya bisa bermanfaat pada kehidupan masyarakat Indonesia,” ujar Nurul.

Dia menambahkan dari sekian banyak inovasi, pihaknya fokus untuk melahirkan produk yang mampu membantu percepatan pembangunan di Kota Tangsel. Termasuk dari 14 Startup yang memiliki keahlian dan kemampuan pada sektor berbeda. Nantinya bisa membantu pemerintah di berbagai sektor pula. (red/fid)

Populer