Nasional
Sudah 5.000 Terentas, Mendes Optimistis Akhir 2019 Desa Tertinggal Turun 9.000
Setelah berhasil mengentaskan 5.000 desa tertinggal dan meningkatkan desa berkembang menjadi desa mandiri selama periode 2014-2019, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo optimistis status desa tertinggal akan mengalami penurunan hingga mencapai 9.000 pada akhir 2019.
“Saya yakin selama 5 tahun periode 2014-2019 ini, jumlah desa tertinggal akan terentaskan hingga akhir tahun 2019 menjadi 8.000 hingga 9.000,” kata Eko Putro Sandjojo usai buka puasa bersama dengan jajaran pejabat dan pegawai dilingkungan Kemendes PDTT dan anak-anak yatim di Gedung Balai Makarti Muktitama, Kantor Kemendes PDTT Jakarta, Selasa (21/5) petang.
Berdasarkan data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat jumlah desa tertinggal mengalami penurunan sebesar 6.518 desa dari sebanyak 19.750 desa tertinggal pada 2014 menjadi 13.232 desa tertinggal pada 2018. Sedangkan untuk desa berkembang mengalami peningkatan sebesar 3.853 desa dari 51.026 desa pada 2014 menjadi 54.879 desa pada 2018
Dengan demikian, menurut Eko, Kemendes PDTT telah berhasil melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yakni mengentaskan 5.000 desa tertinggal dan meningkatkan desa berkembang menjadi desa mandiri.
“Target RPJMN sudah terlampaui, Namun, tugas kita belum selesai, Kita akan terus fokus untuk mengentaskan desa tertinggal di Indonesia,ā€¯ lanjut Eko.
Ia menegaskan, keberhasilan ini, tentunya berkat kerja keras dari semua pihak yang telah bekerja keras dalam memastikan program dana desa maupun program kementerian lainnya berjalan dengan baik.
Lebih lanjut, Mendes PDTT menyampaikan bahwa keberhasilan melampaui target tersebut tidak terlepas dari adanya program dana desa. Apalagi, dengan adanya program dana desa ini, desa juga terus semakin maju karena bisa terlihat dengan telah dibangunnya sebanyak 191.600 kilometer jalan desa, 1.140.378 meter jembatan, 58.931 unit sarana irigasi, 959.569 unit sarana air bersih, 240.587 unit MCK, 50.854 unit PAUD, 24,820 unit posyandu dan sejumlah pembangunan lainnya.
“Banyak pembangunan yang dilakukan secara masif di seluruh desa dengan adanya program dana desa,ā€¯ ujar Eko seraya menambahkan, d ana desa juga menjadi salah satu faktor dari berkurangnya angka kemiskinan dan pengurangan angka stunting.
Untuk tahun ini, Mendes berharap pemerintah desa bisa memprioritaskan anggaran dana desanya untuk pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat agar perekonomian desa dan masyarakatnya bisa terus meningkat. (Humas Kemendes PDTT/ES)
-
Bisnis7 hari ago
Grup Operasi Bersama Pelayanan Penumpang dan Bagasi ADORA Gelar Diklat Peningkatan Kompetensi Personil
-
Nasional6 hari ago
Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025
-
Tangerang6 hari ago
Menteri P2MI Apresiasi Makan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan, Pilar Saga: Kami Siap Dukung Penuh
-
Tangerang6 hari ago
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding: Makan Bergizi Gratis Investasi SDM untuk Mencapai Generasi Emas
-
Kabupaten Tangerang5 hari ago
Pj Bupati Tangerang Resmikan Gerai Dekranasda untuk Promosi Produk Lokal dan UMKM
-
Kabupaten Tangerang5 hari ago
Pj Bupati Andi Ony Buka MTQ Ke-55 Tingkat Kabupaten Tangerang
-
Nasional4 hari ago
Menag RI Nasaruddin Umar dan Menhaj Saudi Diskusi untuk Peningkatan Layanan Jemaah
-
Tangerang3 hari ago
Wali Kota Benyamin Davnie Hadiri Grand Opening Kopi Bolank x Arco