BERUPAYA memaksimalkan penanganan stunting di wilayah kerjanya Kecamatan Kosambi, Puskesmas Kosambi bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang menggelar Grebek Stunting.
Kegiatan yang dilaksanakan belum ini berupa Pemasangan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) berupa implan kepada kaum ibu di wilayah kerja Puskesmas Kosambi.
Kepala Puskesmas Kosambi, dr Aruhpedi Yunsa, kemarin, menginformasikan seringkali terjadinya kasus stunting ada di lingkungan keluarga yang mempunyai banyak anak.
Disebabkan banyak memiliki anak, akhirnya perhatian keluarga itu terhadap anak menjadi berkurang. Ini seringkali terjadi pada keluarga yang kurang mampu.
“Padahal Stunting terjadi bukan hanya karena kekurangan gizi pada anak saja, namun juga karena terbatasnya pemahaman tentang pengasuhan anak,” katanya.
Pelayanan KB yang digelar puskesmas, tambah dr Aruhpedi Yunsa, dimaksukan untuk mencegah terjadinya usía kehamilan yang terlalu dini. Juga untuk mengatur agar jarak kehamilan jangan terlalu dekat.
Dengan pola serupa itu, selanjutnya akan berperanan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta memastikan ketercukupan gizi pada anak, ujarnya.
Tercatat pada kegiatan pemasangan KB Implan pada Selasa 17 Januari 2023 di Puskesmas Kosambi ada 8 akseptor yang terdiri dari Desa Jatimulya 3 orang, Desa Cengklong 2 orang, Kelurahan Dadap 1 orang dan Kelurahan Kosambi Barat 2 orang.
Diharapkan melalui kegiatan ini Penanganan Stunting di wilayah Kecamatan Kosambi dapat lebih baik sehingga pada akhirnya terjadi Penurunan Angka Stunting sesuai harapan.