Tangerang
Pemkot Tangerang Selatan Gratiskan Layanan Screening HIV/AIDS di Semua Puskesmas
![](https://kabartangerang.com/assets/uploads/2024/12/Pemkot-Tangerang-Selatan-Gratiskan-Layanan-Screening-HIVAIDS-di-Semua-Puskesmas.jpg)
Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan layanan screening HIV/AIDS secara gratis di seluruh puskesmas sebagai upaya mendukung penanganan penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, dr. Allin Hendalin, menegaskan pentingnya deteksi dini melalui screening untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan memastikan pengobatan lebih cepat, serta menekan angka kematian akibat penyakit tersebut.
“Screening ini gratis ada di semua puskesmas. Ini program pemerintah jadi bisa dilakukan secara gratis di Tangsel,” ujar Allin pada Kamis (05/12/2024).
Layanan ini tidak hanya ditujukan kepada kelompok berisiko, tetapi juga masyarakat umum yang merasa perlu memeriksakan diri. Pemerintah berharap warga dengan kesadaran sukarela memanfaatkan layanan ini untuk memastikan kesehatan mereka, terutama jika merasa ada yang berubah dari kekebalan tubuhnya.
Selain screening, layanan tes dan konsultasi Voluntary Counseling and Testing (VCT) juga tersedia di 35 puskesmas. Sementara, untuk pengobatan HIV/AIDS, saat ini baru tersedia di 25 puskesmas sudah ditambah menjadi 30 pada tahun ini, dan akan ditambah lagi puskesmas pada tahun depan menjadi seluruh puskesmas yang ada di Tangsel dapat melakukan pengobatan HIV.
Dengan adanya layanan gratis di seluruh puskesmas, Tangsel berharap dapat mendukung target nasional untuk mengakhiri AIDS pada 2030.
“Screening itu tadi fungsinya selain untuk mendeteksi secara dini bagaimana juga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan tentunya mencegah kematian pada HIV/AIDS,” jelasnya.
Dalam membantu percepatan target eliminasi atau zero HIV/AIDS pada tahun 2030 mendatang, Dinkes Tangsel juga menerapkan strategi nasional yakni fast track triple 95.
Strategi tersebut adalah 95 persen orang dengan HIV/AIDS mengetahui statusnya, 95 persen dari mereka yang mengetahui statusnya mendapatkan pengobatan, dan 95 persen dari mereka yang mendapatkan pengobatan memiliki virus yang tersupresi.
Saat orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tersupresi, maka penyebaran virus akan ditekan karena virus yang ada tidak bisa menular lagi baik itu kepada pasangan maupun calon bayinya nanti.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa fasilitas ini ada dan gratis. Semakin dini deteksi dilakukan, semakin besar peluang untuk mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa,” tegasnya. (fid)
-
Tangerang5 hari ago
Wali Kota Benyamin Davnie Hadiri Grand Opening Kopi Bolank x Arco
-
Kabupaten Tangerang7 hari ago
Pj Bupati Tangerang Resmikan Gerai Dekranasda untuk Promosi Produk Lokal dan UMKM
-
Kabupaten Tangerang7 hari ago
Pj Bupati Andi Ony Buka MTQ Ke-55 Tingkat Kabupaten Tangerang
-
Kabupaten Tangerang7 hari ago
Sekda Soma Atmaja Motivasi Para Pegawai Songsong Tahun 2025
-
Nasional6 hari ago
Menag RI Nasaruddin Umar dan Menhaj Saudi Diskusi untuk Peningkatan Layanan Jemaah
-
Kabupaten Tangerang5 hari ago
Camat Pasar Kemis Nurhanudin Panen Anggur Varietas Impor di Perumahan Taman Buah Kuta Bumi
-
Kabupaten Tangerang5 hari ago
Qira’at Sab’ah Beri Penampilan Memukau dalam Lantunan Merdu Ayat Suci Al Qur’an
-
Kabupaten Tangerang5 hari ago
Peserta dari Anak-Anak dan Cacat Netra Antusias Ikut MTQ ke-55 Tingkat Kabupaten Tangerang