Connect with us

Tangerang

Bangun Tandon Hingga Peninggian Turap, Upaya Dinas SDABMBK Tangerang Selatan Atasi Banjir

Published

on

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) telah menyelesaikan pembangunan turap, sekaligus pelebaran di beberapa titik rawan banjir dan pembangunan kolam retensi di TA 2022.

Topografi Kota Tangsel merupakan dataran rendah, dikelilingi aliran sungai dan anak sungai pada perumahan yang berada di cekungan lahan dan berada di sisi sungai sangat rawan terjadi banjir sehingga diperlukan penerapan management resiko banjir.

Turap dengan Konstruksi Beton Bertulang dibangun mengelilingi Kampung Bulak sepanjang 550 meter, kawasan kampung bulak yang berada di cekungan, juga berada di sisi lintasan aliran Kali Serua Hilir, pembangunan drainase lingkungan dengan U-ditch akan mengarahkan air ke kolam retensi Kampung Bulak yang dibangun seluas 680 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 4 meter.

Dengan dilengkapi pompa banjir berdiameter 10 inchi bertenaga genset yang beroperasi pada saat permukaan air meninggi di dalam kolam, diharapkan bakal mengurangi ketinggian air dengan cara dipompakan keluar ke arah kali serua hilir.

“Ya ini, yang paling monumental tandon Kampung Bulak di lingkungan Pondok Maharta untuk atasi banjir. Selain itu juga ada tandon Puri Bintaro Hijau 2. Semuanya ini menyangkut program pada anggaran tahun 2022,” imbuhnya.

Benyamin mengaku bersyukur pembangunan tandon tersebut dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya terhadap bencana banjir yang kerap terjadi di Kampung Bulak. “Alhamdulillah sudah selesai, dan ada kesaksian langsung dari masyarakat bahwa banjir sudah relatif terkendali,” paparnya.

Oleh karena itu, Benyamin menegaskan pihaknya akan terus melakukan berbagai program dalam penanganan banjir.

“2023 ini terus kita lakukan penanganan. Bangun tandon, terus drainase juga kita revitalisasi. Termasuk usulan kepada provinsi terhadap beberapa sungai yang menjadi kewenangan provinsi. Prioritasnya penanganan banjir sampai hari ini,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK), Robby Cahyadi menyebutkan upaya ini memerlukan kerja sama masyarakat untuk mengelola kawasan banjir. Beberapa di antaranya, memberi resapan air, tidak menutup saluran drainase, dan tidak memanfaatkan sempadan sungai dengan bangunan permanen.

Warga masyarakat mengapresiasi rampungnya pembangunan tandon ini. Datin mengungkapkan “Tentu kami bersyukur dan alhamdulilah adanya tandon ini insyaallah lokasi ini tidak banjir lagi. Dan saya ucapkan terima kasih kepada wali kota beserta jajarannya atas kepedulian pembangunan tandon di Kampung Bulak,” pungkasnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer