Kota Tangerang
Pemkot Tangerang Eratkan Sinergitas untuk Penanggulangan TBC
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menyatakan, Kota Tangerang tengah memperkuat kolaborasi lintas sektoral dalam menangani masalah tuberkulosis (TBC).
Tercatat, kasus TBC tahun 2022 sekitar 9 ribuan kasus dan 700 di antaranya anak-anak. Angka ini meningkat di 2023, dari 10.935 kasus, 2.500 di antaranya adalah anak-anak.
“Angka ini tidak bisa dianggap remeh. Kota Tangerang harus memperkuat sinergitas. Karena memang, penanggulangan penyakit ini tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi juga membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media,” papar dr. Dini, Selasa (9/7/24).
Ia pun menjelaskan, sederet kolaborasi yang sudah terlihat ialah kolaborasi antar OPD dalam program Kolaborasi Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC (Ransel TBC).
Yakni, Dinkes dengan menyediakan tenaga kesehatan, pelaksana skrining dan edukasi secara masif. Tak terkecuali menyediakan logistik obat dan nonobat,
Bappeda, mengakomodir keterlibatan OPD dan kebijakan penganggaran. Kelurahan dan kecamatan yang berupaya memobilisasi sasaran skrining TBC, tenaga nonmedis pada saat skrining dan juga pendampingan pasien apabila perlu dirujuk ke puskesmas.
“Secara skema skrining massif tuberkulosis, Dinkes juga membutuhkan OPD terkait. Seperti, pada sasaran kontak serumah membutuhakn DP3AP2KB, kecamatan dan kelurahan, sasaran Program Bedah Rumah melalui Dinas Perkim, sasaran pekerja dengan Disnaker, sasaran anak sekolah dengan Dindik dan masyarakat menengah ke bawah melalui DTKS dengan Dinsos,” jelas dr. Dini.
Lanjutnya, kata dr. Dini, melalui Diskominfo juga telah menghadirkan laman website khusus skrining TBC secara mandiri di link ranseltbc.tangerangkota.go.id.
“Dalam hal ini, juga membutuhkan kerja sama masyarakat Kota Tangerang, ketersediaannya melakukan skrining mandiri secara online. Jika diindikasi positif TBC, secara otomatis puskesmas setempat akan menindaklanjuti sesuai tahapan yang ditetapkan,” kata dr. Dini.
“Dengan begitu, harapannya ada satu komitmen bersama untuk melawan penyakit tuberkulosis. Ini menjadi langkah tepat untuk bebas dari TBC dan menuju generasi emas 2045,” tambahnya.
Lanjutnya, penanggulangan TBC tidak cukup hanya mengandalkan Dinkes atau rumah sakit. “Tetapi semua unsur yang terlibat di dalamnya, yaitu dengan menyukseskan program Ransel TBC Kota Tangerang hingga Desember 2024 mendatang,” tutup dr. Dini.
-
Kabupaten Tangerang4 minggu ago
Dinkes Kabupaten Tangerang Luncurkan Gebyar Gempita Jilid II agar Masyarakat Gunakan Antibiotik
-
Kota Tangerang4 minggu ago
Pj Wali Kota Dr. Nurdin: Pembiasaan Makan Gratis Bergizi di Kota Tangerang Semakin Baik
-
Banten3 minggu ago
Pertanian Organik Banten Sukses Dongkrak Produktivitas dan Kualitas Padi dengan Pupuk ExtraGen
-
Banten3 minggu ago
Diminta Megawati Atasi Stunting, Airin Rachmi Diany Dorong Program Posyandu Ceria di Banten
-
Banten3 minggu ago
Partai Gelora Dukung Penuh Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilkada Banten
-
Banten3 minggu ago
Resmi Didukung Partai Golkar, Airin: Pertolongan Allah Ada dan Nyata
-
Banten4 minggu ago
Popularitas dan Elektabilitas Tinggi, LSI Catat Kinerja Positif Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten
-
Banten3 minggu ago
Dapat Dukungan Partai Buruh, Airin Rachmi Diany Dorong Program Banten Berkompeten