Nasional
Kemnaker Kembangkan 400 Desa Migran Produktif

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga melakukan upaya terobosan dalam memberdayakan, meningkatkan pelayanan serta memberi perlindungan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di desa yang menjadi kantong-kantong Pekerja Migran Indonesia dengan mengembangkan Desa Migran Produktif (Desmigratif).
“Program Desmigratif dimaksudkan untuk mewujudkan masyarakat yang produktif pada wilayah asal pekerja migran yang memahami penempatan dan perlindungan tenaga kerja,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Ir. Khairul Anwar, MM, pada acara Bakohumas Tematik, di The Alana Hotel, Solo, Jateng, Rabu (7/8) siang.
Menurut Khairul, program ini dilaksanakan dengan tujuan: a. melayani proses penempatan dan perlindungan calon tenaga kerja yang akan bekerja, baik di dalam dan luar negeri, yang dimulai dari desa asal PMI; b. memberdayakan PMI beserta keluarganya; c. mendorong peran aktif Pemerintah Desa wilayah asal PMI dan seluruh pemangku kepentingan; dan d. mengurangi jumlah tenaga kerja non prosedural.
“Kemnaker mempunyai target membentuk dan memfasilitasi pembangunan Desmigratif di 400 desa dalam 3 (tiga) tahun,” kata Khairul.
Sekjen Kemnaker itu mengungkapkan, pada 2016 telah dibentuk proyek percontohan Desmigratif di 2 (dua) lokasi yaitu Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kab. Indramayu, Jabar; dan Desa Kuripan, Kec. Watu Malang, Kab. Wonosobo, Jateng.
Pada tahun 2017, lanjut Sekjen Kemnaker, Desmigratif telah dikembangkan di 120 desa. Sementara tahun 2018 ada 130 Desmigratif, dan tahun 2019 ini sebanyak 150 Desmigratif.
“Kami bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Desmigratif, yaitu kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa, pihak swasta, perguruan tinggi, mitra lokal atau komunitas masyarakat desa, dan lembaga keuangan,” jelas Khairul.
Ditegaskan Sekjen Kemanaker, pembentukan Desmigratif merupakan salah satu solusi dan bentuk kepedulian serta kehadiran negara dalam upaya meningkatkan pelayanan perlindungan kepada CPMI/PMI, dan anggota keluarganya yang bersifat terkoordinasi dan terintegrasi.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, Kepala Biro Humas Kemnaker Soes Hindharmo, Kepala Dinas Tenaga Kerja Jateng Dra. Nurhidayati, dan perwakilan humas dari kementerian/lembaga. (sk/ind)
-
Tangerang5 hari ago
Jadi Daerah Paling Transparan, Pemkot Tangsel Makin Terbuka pada Kritik Publik
-
Tangerang5 hari ago
Pilar Saga Ichsan Tinjau Proyek Tandon di Puri Bintaro Indah
-
Tangerang6 hari ago
Perkuat Kolaborasi UMKM dan IKM, Tangerang Selatan Sambut Kunjungan Kerja Dekranasda Soppeng dan Pangkep
-
Tangerang5 hari ago
Pekan Tuli Internasional 2025, Pemkot Tangerang Selatan Komitmen Jadi Kota Inklusif
-
Tangerang6 hari ago
Wakili Tangerang Selatan, Muhammad Lazuardi Naftali Terpilih di Ajang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi 2025
-
Tangerang5 hari ago
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak, Pemkot Tangerang Selatan Berikan Beasiswa dan Bantuan Pendidikan S1 untuk 95 Guru PAUD
-
Nasional6 hari ago
Download Logo Hari Santri 2025: Jpg, Mockup, Pdf, dan Png
-
Tangerang6 hari ago
Wali Kota Benyamin Tekankan Pentingnya Layanan Publik Inklusif untuk Penyandang Disabilitas di Tangerang Selatan