Kota Tangerang
Kepala Bappenas: ASN Jangan Gaptek

Kabartangerang.com- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengemukakan, bahwa perubahan teknologi telah membawa perubahan pada gaya birokrasi yang sebelumnya manual menjadi electronic government (e-government). Untuk itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh gagap teknologi atau gaptek.
“Kalau anak muda seperti Anda tidak boleh ada istilah gaptek, gaptek untuk generasi saya. Untuk generasi Anda tidak ada istilah gaptek, tidak mengerti bagaimana menggunakan teknologi. Semua harus melek teknologi harus paham apa perkembangan terakhir,” kata Bambang saat menjadi inspiring speaker pada acara Presidential Lecture 2019, di Istora Senayan Jakarta, Rabu (25/7).
Di hadapan 6.198 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Bambang mengatakan, dengan penerapan e-government atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) membuat ASN harus dapat memenuhi 4 tuntutan masyarakat ke depan.
Yang pertama, sebut Menteri PPN/Kepala Bappenas itu, menerapkan smart government melalui optimalisasi penggunaan teknologi informasi dan digitalisasi.
Kedua, penerapan open goverment dimana output ASN dapat diketahui publik dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
Selanjutnya big data driven policy, dimana media sosial menjadi refleksi tuntutan publik kepada pemerintah. Melalui pemanfaatan big data, pemerintah dapat menangkap aspirasi masyarakat serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Terakhir, lanjut Bambang, cultural shifting atau pergeseran budaya karena tuntutan zaman.
“Budaya melayani dilakuan karena tuntutan jaman. Posisikan Anda di sektor swasta, kalau Anda tidak memberikan yang terbaik, Anda bisa bangkrut, atau Anda bisa dipecat, artinya culture shifting menunjuk anda untuk selalu memberikan yang terbaik dalam berbagai hal,” jelas Bambang.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro berpesan agar ASN dapat menjadi pribadi yang fleksibel, terbuka dan adaptif. Para ASN tidak perlu berlama-lama di kantor hanya untuk menunjukan seolah-olah pegawai rajin. Namun yang terpenting adalah dengan waktu terbatas, ASN dapat melakukan banyak hal yang berguna.
Selain itu, ASN juga diminta untuk menghilangkan ego sektoral yang sering terjadi antar tiap unit kerja sehingga menyebabkan pelayanan menjadi kurang optimal. “ASN harus menjadi leader. Leader yang bisa merangkul semua pihak. Jangan kemudian hanya menjadi followers,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bambang juga menekankan ASN harus memegang nilai integritas untuk menciptakan birokrasi yang bersih, birokrasi yang efisien. (hms)
-
Tangerang4 hari ago
Indah Kiat Tangerang dan EKA Hospital Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Edukasi Diabetes Hingga Bahaya Narkoba
-
Tangerang5 hari ago
DWP Tangerang Selatan Rayakan HUT ke-80 RI dengan Outbond
-
Tangerang4 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangsel Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik hingga Ramah Disabilitas
-
Tangerang3 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Kemiri Raya dan Kayu Manis Pondok Cabe Pada 10 September 2025
-
Tangerang3 hari ago
Mukota Kadin Kota Tangsel IV Dipastikan Digelar Akhir Oktober
-
Tangerang6 hari ago
Tasyakuran HUT ke-80 RI, Pilar Saga Ajak Warga Tangerang Selatan Syukuri Kemerdekaan dan Tingkatkan Semangat Persatuan
-
Tangerang4 hari ago
TP PKK Tangerang Selatan dan Provinsi Banten Berikan Sosialisasi dan Pembinaan Konsumsi Pangan B2SA ke Masyarakat
-
Tangerang3 hari ago
Sekda Bambang Noertjhajo Dorong Penguatan Peran RT RW Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang Selatan