Connect with us

Kota Tangerang

Soal Bantuan Sosial, Pemkot Tangerang Ajak KNPI untuk Audiensi

Published

on

Kabartangerang.com- Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya mengendalikan penularan COVID-19. Selain PSBB, Kota bermotto Akhlakul Karimah ini juga menerapkan PSBL di 22 RW yang masuk kedalam zona merah.

Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin saat menerima audiensi DPD KNPI Kota Tangerang, Selasa, 16 Juni 2020. Turut hadir, Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman, Kepala Bappeda, Sugiharto Achmad Bagdja, Kasatpol PP, Agus Hendra, Kepala Badan Kesbangpol Irman Pujahendra, Kepala BPKD, Karsidi, dan perwakilan dari Dinsos.

Dalam audiensi tersebut, Wakil Walikota menjelaskan, perihal bantuan sosial yang diterima masyarakat terdampak COVID-19. Menurutnya, Kota Tangerang termasuk daerah terbaik dalam hal validasi data penerima bantuan.

“Refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 di Kota Tangerang totalnya yang terbaru kami laporkan ke Kemendagri sebesar Rp209 miliar, dimana Rp121 miliar diantaranya dianggarkan untuk bantuan sosial Jaring Pengaman Sosial (JPS),” terang Wakil Walikota.

Namun demikian, untuk masyarakat Kota Tangerang yang terdampak saat ini sudah dapat dibackup oleh bantuan dari pusat dan provinsi sebanyak 177.366 KK.

“Kemudian ada penambahan usulan penerima bantuan yang saat ini sudah masuk sekitar 1.080 KK dan kami kembali membuka pendaftaran bagi yang belum mendapat bantuan dari pusat maupun kota melalui aplikasi Tangerang LIVE. Anggaran bansos JPS Kota itulah yang nantinya untuk membantu masyarakat yang datanya baru masuk,” ungkap dia.

Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman menambahkan, Pemkot Tangerang hingga saat ini mengalami defisit anggaran. Per bulan Mei 2020 saja, kata Sekda, pemasukan sekitar Rp205 miliar, sedangkan pengeluaran rutin Rp307 miliar, sehingga ada defisit Rp100 miliar lebih yang dibackup oleh SILPA.

“Mudah-mudahan dibulan Juni ini posisinya bagus dari segi pendapatan, sehingga pemerintahan kita terus berjalan dan dapat membantu masyarakat yang belum mendapat bantuan pusat maupun daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Tangerang, Uis Adi Dermawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Pemkot Tangerang khususnya dalam hal penanganan COVID-19. Diketahui, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 tertinggi se Banten dan untuk bantuan pun sudah terpenuhi oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten, walupun yang provinsi masih terus berjalan.

Kemudian menyikapi respon masyarakat perihal bantuan yang bersumber dari APBD Kota Tangerang, kata Uis, bahwa bantuan tersebut memang tidak boleh ada duplikasi atau menerima double bantuan. Bansos JPS Kota Tangerang sangat mungkin dipersiapkan bagi yang sama sekali belum menerima bantuan, apalagi pandemi COVID-19 ini belum dapat diprediksi kapan akan selesai.

“Alasan Pemkot Tangerang memang alami defisit anggaran, tentu kami sangat memahami kondisinya. Dalam kondisi itu saja Pemkot masih terus berupaya membantu warganya melalui lumbung pangan disetiap RW. Ini jelas keberpihakan pemkot terhadap masyatakatnya,” tegas pria yang memiliki hobi basket.

Untuk itu, Mas Uis, sapaan akrabnya, akan terus mendukung setiap gerak langkah Pemkot Tangerang dalam penanganan COVID-19 termasuk dalam hal penyaluran bantuan ke masyarakat.

“Saya mengajak seluruh elemen untuk sama-sama peduli. Pemerintah terus menjalankan tugasnya dan sudah kewajiban kita mendukung seraya berdoa agar COVID 19 ini segera berakhir,” pungkasnya. (ydh)

Source

Populer