Connect with us

Banten

Program Ditlantas Polda Banten, Sopir Ambulans Komitmen Patuh Aturan Lalulintas

Published

on

Kabartangerang.com- Kapolda Banten Irjen (Pol) Rudy Heriyanto meluncurkan program unggulan Ditlantas Polda Banten, bertajuk Lancar Ambulanku Selamat Pasienku di Convention Hall The Royal Krakatau Cilegon, Rabu (02/02).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen (Pol) Cryshnanda Dwilaksana, Pejabat Utama Polda Banten, Kapolres jajaran, Gubernur Banten yang diwakili oleh Asisten Daerah Pemprov Banten Drs Septo Kalnadi, Danrem 064/MY yang diwakili oleh Kasrem 064/MY Kolonel Inf. Hardian Achmadi, Kabid Yankes Dinas Kesehatan dr. Zakky Zamzami Madjid, Kepala Jasa Raharja Kantor Wilayah Banten Sigit Harismun, Asisten Deputi Bidang Penilaian Kinerja Bpjs Kesehatan Cecep Heri Suhendar serta ratusan driver ambulans yang ada di Banten.

Dalam kesempatan itu para sopir ambulans se-Provinsi Banten berkomitmen untuk bersedia mematuhi tata tertib berlalulintas serta membawa pasien sampai ke tujuan dengan selamat, tidak menggunakan lagi jasa pengawalan selain Polri demi keselamatan ambulan pasien dan pengguna jalan lainnya.

Mereka juga berkomitmen, jika dalam keadaan sangat mendesak atau terpaksa membutuhkan kecepatan untuk sampai ke tempat tujuan, maka segera menghubungi petugas kepolisian. Pengucapan deklarasi dipimpin Fajar Sidik, diikuti oleh seluruh sopir ambulasn yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Pada kesempatan ini kita telah menyaksikan bersama launching program unggulan Ditlantas Polda Banten : Lancar Ambulanku Selamat Pasienku, program ini merupakan salah satu terobosan kreatif atau creative breakthrough yang diformulakan oleh Ditlantas Polda Banten guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kapolda Banten, dalam keterangan yang diterima.

Rudy Heriyanto menyampaikan ambulans mulanya merupakan transportasi dalam dunia medis angkatan darat pada perang dunia dan difungsikan sebagai rumah sakit berjalan atau rumah sakit lapangan.

“Dalam perkembangannya ambulans merupakan transportasi untuk menyelamatkan nyawa pasien, saat ini ambulan memiliki 3 fungsi spesifik yaitu ambulans gawat darurat, ambulans transport serta ambulan jenazah,” ujar Rudy Heriyanto.

Rudy Heriyanto menyampaikan fenomena yang terjadi saat ini, terdapat beberapa praktek ambulans yang dikawal para relawan dan terdapat oknum pengguna jalan yang menghalangi mobilitas ambulans yang dapat mengancam keselamatan jiwa pasien, sopir ambulans maupun pengguna jalan lainnya.

“Melihat fenomena pengawalan ambulans yang dilakukan oleh relawan ini, tentu saja tidak sesuai regulasi sebagaimana diatur dalam Pasal 135 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengawalan ambulans merupakan kewenangan dari petugas Polri karena petugas Polri telah memiliki kualifikasi profesi dalam hal pelaksananaan pengawalan lalu lintas melalui proses pendidikan kejuruan dan pelatihan,” ujar Rudy Heriyanto.

Terakhir Kapolda Banten menegaskan bahwa pengawalan ambulans ini dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya.

“Pengawalan ambulan ini tidak dipungut biaya, jika terjadi pungutan biaya, tolong laporkan. Saya berharap program ini berjalan baik dan dapat memberikan dampak nyata dalam membantu masyarakat,” ujar Rudy Heriyanto.

Sementara itu, Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Cryshnanda Dwilaksana sangat mengapresiasi program dari Ditlantas Polda Banten menjadi terobosan dan inisiasi positif untuk kemanusiaan.

“Kami mengapresiasi launching program ini, terobosan ini ke depan bisa diadopsi oleh Ditlantas Polda lainnya. Implementasi program perlu didukung dengan profesionalitas dan kompetensi sopir ambulans yang baik, sehingga dapat menyelamatkan SDM yang alami emergency, dan ini perlu terus dilatih terutama tentang bagaimana cara berkendara yang aman,” kata Cryshnanda.

Selanjutnya Cryshnanda berharap program ini dapat meluas dan konsisten membantu dalam melayani masyarakat, menyelamatkan pasien dengan mengelola resiko dari aspek jarak, waktu tempuh serta rute yang dilalui.

“Program ini harus bersama-sama dijalankan dengan stakeholders yang ada untuk meningkatkan kesiapan pelayanan ambulans demi kepentingan emergency dalam upaya selamatkan masyarakat,” ujar Cryshnanda. (red)

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer