Kota Tangerang
PDAM Tirta Benteng Gerak Cepat Atasi Sampah dari TPA Cipeucang

Kabartangerang.com- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tangerang langsung mengantisipasi atas longsornya TPA Cipeucang yang mengakibatkan sampah dari TPA membanjiri Sungai Cisadane.
“Kami langsung memasang penahan sampah secara manual menggunakan bambu dan menambah tenaga dari petugas PDAM Kota Tangerang,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Benteng, Sumarya didampingi Direktur Umum, Dodi Efendi, Jumat, 22 Mei 2020.
Sumarya menambahkan, apabila air tersebut menimbulkan bau akibat sampah yang cukup banyak, maka pihaknya akan menambahkan klorit sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kita lihat dulu kualitas airnya bagaimana, apakah menimbulkan bau atau tidak,” papar Sumarya seraya menambahkan, air sungai Cisadane merupakan air baku yang dikelola PDAM Tirta Benteng menjadi air bersih.
Diketahui, longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipeucang di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan persis berada di tepi Sungai Cisadane berasal dari volume landfill atau lubang tanah untuk penimbunan sampah yang kelebihan kapasitas (overload).
“Kondisi landfill sudah overload, cuma kita juga bingung, karena yang akan dibuang ke Nambo Bogor belum operasional. Rencananya awal di tahun 2020 dan siap menampung 300 ton sehari. Sudah dianggarkan APBD kita termasuk operasional tapi ternyata kondisi belum siap. Terlebih ada virus Corona,” ungkap Sekretatis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Yepi Suherman saat dikonfirmasi, Jumat (22/5/2020).
Dirinya juga mendapat laporan dari kepala UPT Cipeucang sejak pukul 05.30 WIB, bahwa longsornya proyek landfill juga disebabkan karena hujan yang turun beberapa hari.
“Jadi air cukup deras keluar dari landfill sehingga mendorong sampah keluar. Tidak ada celah untuk air mengalir sehingga jebol,” jelasnya.
Sementara upaya yang dilakukan pihak DLH saat ini adalah menarik kembali sampah-sampah yang ada di sungai.
“Dikeruk kepinggir dengan alat yang ada. Perintah dari pimpinan dikeruk semoga bisa mengurangi volume agar air mengalir. Tadi juga sudah kordinasi dengan pusat untuk meminta bantuan alat dari mereka juga. Dari mereka siap bantu, tapi kan tenaga operatornya sudah pada libur dan sedang diupayakan kontak ke operatornya,” imbuh Yepi.
Saat ini lanjutnya, pihaknya mengupayakan dengan meratakan landfill sambil menunggu pembangunan landfill 3 oleh pusat.
“Mau tidak mau diupayakan untuk meratakan landfill. Setiap hari volume sampai di Tangsel mencapai 300 ton ke TPA. Kalau liat foto sampah yang longsor ke Cisadane cukup banyak volumenya. Lebih dari 50 ton atau kurang lebih 100 ton menutupi aliran sungai,” pungkasnya.(ydh)
-
Tangerang7 hari ago
Indah Kiat Tangerang Bersama Eka Hospital Gelar Penyuluhan Jantung dalam Rangka Menyambut HUT ke-80 RI
-
Tangerang4 hari ago
Dipimpin Wakil Wali Kota Pilar Saga, Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan Berlangsung Khidmat
-
Tangerang4 hari ago
Tiga ASN Tangerang Selatan Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Prabowo Subianto di Momen HUT ke-80 RI
-
Kabupaten Tangerang6 hari ago
Pemkab Tangerang Teken MoU dengan Universitas Dharma Indonesia
-
Tangerang5 hari ago
Sambut Peringatan HUT ke-80 RI, Benyamin-Pilar Saga Bersama Forkopimda Gelar Renungan Suci di TMP Seribu
-
Tangerang7 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangerang Selatan Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat
-
Tangerang5 hari ago
Parade Tank Kembali Meriahkan HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan, Benyamin-Pilar Saga Pimpin Iring-iringan
-
Tangerang5 hari ago
Upacara HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan, Benyamin: Kemerdekaan Harus Jadi Energi Membangun Bangsa