Banten
Keluar dari Zona Merah Covid-19, WH Klaim Dirinya Kerja Keras

Kabartangerang.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berhasil menekan laju penyebaran covid-19 dari zona merah menjadi kuning.
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengungkapkan, resep jitu dalam menangani covid-19 hingga terlepasnya keluar dari 10 besar peringkat nasional angka penyebaran penyakit itu.
“Resepnya kita enggak banyak omong. Kita langsung kerja,” ujarnya, Kamis, 9 Juli 2020.
Menurut Wahidin pada awal pandemi covid-19, wilayahnya langsung berada di urutan ke dua dengan kasus tertinggi penyakit tersebut. Namun, kata Wahidin, pihaknya pun segera berbenah seiring berjalannya waktu dalam menghadapi pandemi ini.
“Kita pun langsung mempersiapkan diri. Mulanya dari paramedis hingga kita dapat didukung oleh 130 rumah sakit,” katanya.
Pria yang akrab disapa WH ini mengklaim pihaknya selalu transparan terkait perkembangan data covid-19 ini. Ia pun selalu memberikan informasi jika warganya terjangkit penyakit itu.
“Saya lah yang pertama kali mengumumkan ada warga Banten yang positif covid-19. Dan saya juga yang mengampanyekan menggunakan masker,” jelasnya.
Wahidin menambahkan, hal itu dapat membantu pola kerja dalam penanganan pandemi ini. Di zona merah pun segera disiapkan rumah sakit rujukan untuk covid-19.
“Seperti Griya Anabatic di Kabupaten Tangerang, Rumah Singgah Covid-19 Tangsel dan RSUD Kota Tangerang,” katanya.
Wahidin pun mengapresiasikan rasa hormatnya terhadap para medis yang telah menjadi garda terdepan dalam menangani covid-19. Ia pun memberikan insentif tiga kali lipat dan menempatkannya di lokasi yang nyaman.
“Saya juga apresiasi kepada TNI-Polri sudah berupaya kerja keras. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) juga terus diterapkan. Dan hasilnya pun efektif dalam menekan covid-19 ini. Juga dilakukan rapid test serta swab secara agresif serta melakukan tracing terhadap masyarakat luas,” jelasnya.
Wahidin mengingatkan agar masyarakat yang sudah beraktivitas di luar rumah dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan dalam kehidupan kesehariannya.
“Masyarakat yang rentan tetap disarankan di rumah begitu juga Dinas Kesehatan untuk tetap melakukan penelusuran kontak masif pada kasus positif, ODP maupun PDP dengan swab PCR. Saya ingin covid-19 ini hingga ke titik nol, sampai titik yang aman dan tidak ada lagi penularan di Banten,” tutupnya.(rik)
-
Tangerang5 hari ago
Indah Kiat Tangerang dan EKA Hospital Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Edukasi Diabetes Hingga Bahaya Narkoba
-
Tangerang6 hari ago
DWP Tangerang Selatan Rayakan HUT ke-80 RI dengan Outbond
-
Tangerang5 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangsel Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik hingga Ramah Disabilitas
-
Tangerang7 hari ago
Tasyakuran HUT ke-80 RI, Pilar Saga Ajak Warga Tangerang Selatan Syukuri Kemerdekaan dan Tingkatkan Semangat Persatuan
-
Tangerang5 hari ago
TP PKK Tangerang Selatan dan Provinsi Banten Berikan Sosialisasi dan Pembinaan Konsumsi Pangan B2SA ke Masyarakat
-
Tangerang4 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Kemiri Raya dan Kayu Manis Pondok Cabe Pada 10 September 2025
-
Tangerang4 hari ago
Mukota Kadin Kota Tangsel IV Dipastikan Digelar Akhir Oktober
-
Tangerang4 hari ago
Sekda Bambang Noertjhajo Dorong Penguatan Peran RT RW Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang Selatan