Connect with us

Nasional

Jokowi Sebut Banyak Torehan Sejarah Baru TNI

Jokowi Sebut Banyak Torehan Sejarah Baru TNI

Kabartangerang.com.COM– Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangganya, atas keberhasilan anggota TNI yang telah berhasil menjadi juara pada lomba menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 di Malaysia tahun 2008 lalu.

Ucapan sama disampaikan kepada anggota TNI yang sukses menjadi juara senjata pindad sebanyak 12 kali berturut-turu pada lomba menembak Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM), beberapa waktu lalu.

Capaian-capain itu menurut Jokowi, turut menjadi bagian capaian luar biasa yang ditorehkan anggota TNI untuk bangsa dan negara. Bahkan dalam setahun terakhir ini, TNI, menurutnya, juga telah menorehkan sejarah baru.

“Pada bulan Desember 2018, telah diresmikan pangkalan militer terpadu di Natuna yang akan disusul dengan empat pangkalan serupa di Biak, Morotai, Merauke, dan Saumlaki,” kata Jokowi amanat upacara parade dan defile dalam memperingati hari ulang tahun TNI ke-74 di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10).

Semarak HUT TNI ke 74/Foto/you tube Sekretariat Presiden

Sejarah lainnya, pada tanggal 30 Juli 2019 kemarin TNI juga telah membentuk Komando Operasi Khusus (KOOPSUS), yang akan mendukung penanganan terorisme. “Lalu ada latihan gabungan Dharma Yudha yang telah sukses dilaksanakan di awal bulan September 2019 dengan 12.500 prajurit dari tiga matra dan menjadi ajang unjuk teknologi baru,” jelasnya.

Tidak sampai disitu, pada tanggal 27 September 2019 telah dibentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) di Tanjung Pinang, Balikpapan dan Biak. “Semua ini menandai pergeseran budaya militer di TNI kita, yang tadinya terpilah-pilah di masing-masing matra, kemudian menjadi terpadu dalam lingkup Tentara Nasional Indonesia dan semakin didukung oleh profesionalisme prajurit,” ungkap Jokowi.

Lantaran telah banyak mencatat sejarah, pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme TNI. Mulai dari menambahkan 60 jabatan perwira tinggi baru untuk mengoptimalkan peran prajurit. “Pemerintah juga terus menambah jumlah alat utama sistem pertahanan (Alutsista) untuk memenuhi target Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essensial Forces) tahap II,” tutupnya.[asa]

 

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer