Kota Tangerang
FGD Penanganan Banjir, Arief Minta Solusi dari Pemerintah Daerah dan Pusat

Kabartangerang.com- Bencana banjir yang terjadi pada awal 2020 berdampak pada kehidupan masyarakat dan kerugian sektor ekonomi, sehingga dipandang perlu untuk menyusun perencanaan penanggulangan bencana banjir terpadu, khususnya perencanaan penanganan banjir hulu-hilir lintas sektor berbasis kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Oleh karenanya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penanganan Bencana Banjir di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Bertempat di Ruang Rapat Sutopo PN, Graha BNPB, Jakarta Timur, Walikota Tangerang, Arief Wismansyah menyampaikan, bencana banjir memerlukan penanganan dan solusi yang menyeluruh tak hanya dari pemerintah daerah namun juga pusat.
“Kami pemerintah kota/kabupaten punya keterbatasan kewenangan, sedangkan disatu sisi, kita ini berhadapan langsung dengan masyarakat,” jelas Walikota, Senin, 2 Maret 2020.
“Maka kiranya melalui forum ini, kami mengusulkan agar diberikan keleluasaan untuk pemerintah kota, khususnya kami, supaya juga bisa menanggulangi sungai-sungai atau danau yang mungkin menjadi aset provinsi atau kewenangan pusat,” tambahnya.
Karena menurut Walikota, penanganan cepat bukan hanya pada saat banjir yang sebatas mengevakuasi warga. Tapi saat air surut, Pemkot Tangerang ingin melakukan banyak hal, untuk mengantisipasi agar banjir tidak terulang kembali.
“Tapi kenyataannya kami menunggu provinsi dan pusat bahkan menghubungi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, datang ke Kota Tangerang tapi hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya,” tegasnya.
Arief bahkan sudah melakukan pengajuan pengerukan Sungai Cisadane sepanjang 12 kilometer agar sedimentasi yang terjadi tidak semakin parah.
“Diizinkan tapi saat kita mau bermitra dengan swasta ini menjadi kendala. Lantaran lumpur-lumpur yang dikeruk, dianggap sebagai aset negara. Jadi ketika dibuang harus tau buangnya kemana dan dihitung volumenya berapa,” jabarnya lagi.
Arief pun berharap melalui FGD ini, kedepan akan ada terobosan-terobosan hukum dan forum ini nantinya bisa menegaskan bahwa ada hal-hal penting bagi pemerintah daerah untuk bisa melakukan penanganan lebih cepat.(ydh)
-
Tangerang5 hari ago
Tiga ASN Tangerang Selatan Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Prabowo Subianto di Momen HUT ke-80 RI
-
Tangerang5 hari ago
Dipimpin Wakil Wali Kota Pilar Saga, Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan Berlangsung Khidmat
-
Kabupaten Tangerang6 hari ago
Pemkab Tangerang Teken MoU dengan Universitas Dharma Indonesia
-
Tangerang5 hari ago
Sambut Peringatan HUT ke-80 RI, Benyamin-Pilar Saga Bersama Forkopimda Gelar Renungan Suci di TMP Seribu
-
Tangerang7 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangerang Selatan Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat
-
Tangerang5 hari ago
Parade Tank Kembali Meriahkan HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan, Benyamin-Pilar Saga Pimpin Iring-iringan
-
Tangerang5 hari ago
Upacara HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan, Benyamin: Kemerdekaan Harus Jadi Energi Membangun Bangsa
-
Tangerang5 hari ago
Semarak Hari Kemerdekaan Indonesia 2025, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Ikuti Lomba Bersama Forkopimda