Connect with us

Kabupaten Tangerang

Dinkes Gelar Wisuda Bayi Lulus ASI Eksklusif Angkatan Kedua

Published

on

TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar kegiatan Wisuda Bayi Lulus Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Angkatan Kedua. Kegiatan ini mengikutkan sebanyak 200 bayi yang telah lulus ASI dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-60 dan Hari Ibu tahun 2024 di Gedung Serba Guna (GSG), Jumat (20/12/2024).

Menyusui memberi awal terbaik dalam hidup anak, hal tersebut menggambarkan manfaat besar dari proses menyusui oleh ibu kepada anaknya. Pemberian ASI sejak dini dan secara eksklusif sangat penting bagi kelangsungan hidup seorang anak serta melindungi dari berbagai penyakit yang rentan juga stunting.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan dr. Sri Indriyani menjelaskan bahwa ASI adalah makanan bayi ciptaan Tuhan, sehingga tidak dapat digantikan dengan makanan dan minuman lainnya dan setiap bayi berhak mendapatkan ASI.

“ASI merupakan makanan alami pertama bagu bayi dan di dalam ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk bulan-bulan pertama kehidupannya, pada dasarnya pemberian ASI Eksklusif adalah makanan terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi berusia 0-6 bulan agar tetap sehar,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, bisa memperkuat daya tahan tubuh pada bayi atau balita hingga meningkatkan kecerdasannya. Selain itu ASI ekslusif juga berperan aktif dalam menekan angka stunting yang masih menjadi fokus Pemerintah.

“Hari ini ada 200 Balita dari 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang yang hadir dan telah lulus mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Mereka semua didampingi oleh 44 kader Postandu dari setiap Kecamatan. Kami berharap kegiatan ini bisa terus meningkatkan capaian ASI Eksklusif di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Salah satu ibu dari Puskesmas Pasir Jaya yang berhasil memberikan ASI Eksklusif Ibu Anisa, membagikan suka dukanya dalam memberikan ASI kepada anaknya. Usaha serta keyakinan dalam memberikan ASI ia lakukan dengan harapan anaknya bisa bertumbuh kembang dan selalu sehat.

“Alhamdulillah putra ketiga saya telah mendapat ASI Eksklusif selama enam bulan. Banyak hal yang terjadi dalam memberikan ASI Eksklusif ini akibat mastitis. Tetapi saya tetap berusaha dan tidak berhenti memberikan ASI kepada anak saya. Alhamdulillah anak saya sampai saat ini tetap sehat dan pintar,” ungkapnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer