Connect with us

Kota Tangerang

Bikin Semrawut dan Kumuh Pasar Anyar, Belasan PKL Ditertibkan

Published

on

Kabartangerang.com- Belasan pedagang kaki lima (PKL) disekitar Pasar Anyar Kota Tangerang ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Selasa, 11 Juni 2019.

Penertiban tersebut dilakukan karena para PKL menjadi penyebab kemacetan dan kesemrawutan di Kawasan Pasar Anyar.

Dalam penertiban tersebut sempat terjadi ketegangan antara petugas dan para PKL yang menolak untuk ditertibkan.

“Kalau kami tidak berjualan kami mau makan apa, kasihlah kami sedikit dispensasi modal yang kami keluarkan juga belom balik,” imbuh salahseorang penjual buah.

Dirinya mengaku tertarik untuk berjualan lantaran di kawasan Pasar Anyar Kota Tangerang masih terdapat ruang untuk dirinya menggelar dagangannya kendati tempatnya menggelar dagangannya terbilang zona merah.

“Saya diajak temen dagang, mumpung masih sepi toh ngga ada yang dagang disini,”katanya.

Meski demikian, petugas yang dibantu jajaran TNI/POLRI tersebut tetap menertibkan para PKL dan menyita sebagian peralatan untuk berjualan diantaranya terpal, meja, dan timbangan.

A. Ghufron Falfeli yang menjabat Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Satpol PP Kota Tangerang menerangkan, kegiatan penertiban dan penataan tersebut untuk mencegah para pedagang kaki lima baru untuk berjualan disekitar lokasi yang telah ditertibkan sepekan yang lalu.

“Penertiban yang kami laksanakan sepekan yang lalu bukan untuk membuka pintu bagi pedagang baru untuk berjualan disekitaran lokasi itu, yang harus digaris bawahi adalah penertiban yang kami lakukan hari ini agar kenyamanan warga dapat terus terjaga, sehingga pasar yang menjadi ikon Kota Tangerang tidak terkesan semerawut dan kumuh,”tuturnya.

Ia mengaku akan melakukan serangkaian pengawasan disekitaran lokasi agar pengunjung pasar yang mayoritas warga Kota Tangerang dapat lebih nyaman berkunjung ke pasar tersebut.

“Kami tidak pernah melarang siapapun untuk berjualan, hanya saja kami mengimbau untuk berjualan di tempat – tempat yang telah disediakan jika memang ditemukan pelanggaran kami tidak akan segan-segan menerapkan sanksi yang lebih tegas kepada mereka,”jelasnya.

Pria pecinta mobil klasik tersebut mengungkapkan, penertiban dan penataan tidak hanya di Pasar Anyar saja, tetapi dibeberapa pasar lainya yang kerap kali dikeluhkan masyarakat.

“Itu sudah pasti kami akan lakukan (penataan) karena kebanyakan dari mereka telah merampas hak pengguna jalan dan masyarakat lainnya dengan berjualan diatas trotoar dan hampir separuh badan jalan digunakan untuk berjualan,”jelasnya.

Dirinya mengaku akan terus berupaya menciptkan kenyaman melalui serangkaian penertiban dan penataan. Kendati tidak jarang pihaknya kerap mendapat cibiran dari masyarakat yang terkena dampak langsung atas kegiatan yang dilakukannya.

“Mungkin yang merasa dirugikan hanya sebagian pedagang, tapi lihat masyarakat pengguna jalan kini bisa tersenyum lantaran tidak lagi terjebak kemacetan disekitaran lokasi itu,” paparnya.(ydh)

Source

Populer