Connect with us

Tangerang Selatan

Tim Ben-Pilar Serukan Pendukung dan Simpatisan Ronda APK

Published

on

Tim Komunikasi Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, Reza Ahmad, mengimbau seluruh pendukung dan simpatisan pasangan nomor urut tiga untuk menjaga setiap alat peraga kampanye (APK) milik Ben-Pilar.

Menurut Reza, upaya tersebut demi menjaga kontestasi pesta demokrasi di Tangsel tetap berjalan aman, damai, dan riang gembira. Seruan tersebut sekaligus demi meminimalisasi insiden-insiden yang bersifat vandalisme, intimidatif dan mengarah kepada kekerasan yang kerap diterima tim Benyamin-Pilar.

“Mari kita menjaga APK Benyamin-Pilar yang telah dipasang di berbagai titik yang sesuai dengan keputusan KPU Tangsel dengan cara ronda APK. Ini demi mewujudkan pesta demokrasi yang riang gembira,” kata Reza saat ditemui di kawasan BSD City, Senin (2/11).

Reza mengingatkan, strategi pemenangan yang mengarah pada praktik intimidatif, vandalisme, bahkan menjurus kepada kekerasan tak dikenal di Tangsel. Namun, beragam insiden tersebut belakangan mewarnai jalannya kontestasi Pilkada Tangsel, membuat tim Benyamin-Pilar menjadi korban.

Kendati demikian, Reza mengimbau seluruh pendukung, relawan, dan simpatisan pasangan Benyamin-Pilar untuk tidak terpancing. “Mari kita terus menjadi teladan dengan tetap mengedepankan penyampaian visi-misi dan program kerja kepada masyarakat demi membuat Tangsel semakin lebih baik,” imbau Reza.

Tangerang Selatan, Reza menambahkan, “memerlukan pemimpin yang mampu membawa kota ini semakin maju, unggul dan lestari, bukan justru malah menerapkan strategi-strategi tak terpuji dan mencederai demokrasi. Saya rasa masyarakat Tangsel sudah cerdas dan mampu membedakan mana pemimpin yang bisa membawa Tangsel semakin lebih baik.”

Seperti diketahui, beragam praktik intimidatif, vandalisme, juga mengarah pada tindakan kekerasan dialami tim, pendukung, dan relawan Benyamin-Pilar. Pada 30 Oktober lalu, misalnya, Ketua Regu Pemasangan APK Benyamin-Pilar Wilayah Pamulang, M Yusuf, menjadi korban intimidatif dan percobaan tabrak lari ketika hendak memasang APK. Imbasnya, Yusuf harus mendapatkan perawatan medis karena patah tulang.

Populer