Connect with us

Kota Tangerang

Sederet Makanan untuk Tekanan Darah Rendah

Published

on

Kabartangerang.com- Darah rendah dapat terdeteksi ketika dokter melakukan pemeriksaan tekanan darah. Untuk meningkatkan tekanan darah, dokter biasanya akan menganjurkan pasien untuk rutin mengonsumsi makanan untuk darah rendah, seperti kacang-kacangan, pisang, alpukat, brokoli, dan telur.

Pada orang sehat, tekanan darah rendah atau hipotensi yang tanpa gejala biasanya tidak berbahaya dan tidak perlu diobati. Namun pada lansia dan penderita penyakit tertentu, tekanan darah rendah bisa menyebabkan aliran darah ke jantung, otak, dan ginjal menjadi tidak memadai.

Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Jika tekanan darah seseorang di bawah 90/60 mmHg, maka orang tersebut dikatakan mengalami darah rendah. Kondisi ini tidak selalu memunculkan gejala, namun bila ada, gejalanya dapat berupa pusing, pandangan kabur, mual, lemas, serta merasa seperti akan pingsan.

Daftar Makanan untuk Darah Rendah
Salah satu cara untuk meningkatkan tekanan darah agar kembali normal adalah mengonsumsi makanan untuk darah rendah. Jenis makanan ini meliputi:

  • Makanan tinggi vitamin B12, seperti telur, daging sapi dan ayam, kerang, susu rendah lemak, hati sapi, serta sereal yang diperkaya vitamin B12.
  • Makanan tinggi folat, seperti sayuran berwarna hijau (misalnya bayam dan brokoli), kacang-kacangan, biji-bijian, serta buah-buahan (misalnya pepaya, pisang, dan alpukat).
  • Makanan yang asin, seperti makanan kalengan, ikan asin, dan hidangan yang ditambahkan garam. Jumlah asupan garam yang disarankan untuk orang dengan darah rendah adalah 4,5 hingga 5 gram per hari.
  • Makanan yang mengandung banyak air. Orang yang memiliki tekanan darah rendah juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup, atau mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk.
  • Makanan atau minuman berkafein. Kandungan kafein pada kopi, cokelat, dan teh dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung untuk sementara waktu. Namun, disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein di malam hari.

Selain itu, batasi konsumsi minuman beralkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini akan membuat tekanan darah menjadi semakin rendah.

Untuk mendeteksi darah rendah, Anda bisa melakukan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas, klinik, rumah sakit, atau secara mandiri di rumah. Jika terdeteksi mengalami darah rendah, Anda mungkin akan dianjurkan dokter untuk menjalani tes darah dan urine untuk menentukan penyebabnya.

Setelah penyebabnya diketahui, baru dokter dapat menentukan dan memberikan pengobatan yang sesuai. Oleh karena itu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika Anda menderita tekanan darah rendah, apalagi bila kondisi ini sudah menimbulkan keluhan. (*)

Sumber: alodokter.com

Source

Populer