Connect with us

Tangerang

Erlangga Yudha Nugraha Sosok Paling Pantas Mendampingi Sachrudin

Published

on

Partai Gerindra secara resmi merekomendasikan Faldo Maldini dan Fadlin Akbar sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang pada Pilkada 2024. Deklarasi pasangan tersebut membuat terang konstelasi politik di tataran koalisi yang kecenderungannya mengarah ke dua poros utama. Koalisi Gerindra, NasDem, dan PSI di satu poros serta koalisi yang diinisiasi Partai Golkar di poros lainnya. Namun bangunan koalisi di poros terakhir ini belum jelas bentuknya. Meski Partai Golkar sejak jauh hari telah mendeklarasikan Sachrudin sebagai calon wali kota, posisi calon wakil wali kota disinyalir jadi penentu format koalisi.

 

Seperti apa peta dukungan pemilih terhadap nama-nama bakal calon wakil wali kota Tangerang? Siapa sosok yang dinilai paling pantas atau direkomendasikan pemilih untuk mendampingi Sachrudin?

 

Lembaga Dimensi Research & Consulting baru-baru ini melakukan survei untuk memotret opini dan preferensi pemilih seputar Pilkada Kota Tangerang. Direktur Riset Dimensi Research & Consulting Kamal Mutaman  menjelaskan, survei dilakukan pada tanggal 3-8 Juni 2024 dengan mewawancarai 440 responden yang berumur 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah. Sampel dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan terdistribusi secara proporsional di seluruh wilayah populasi. Diperkirakan margin of error plus minus 4,8% pada tingkat kepercayaan 95%.

 

Kamal Mutaman memaparkan, mengenai dukungan pemilih terhadap nama-nama bakal calon wakil wali kota. Dari 22 nama yang diuji dalam survei, Erlangga Yudha Nugraha memiliki dukungan tertinggi dengan raihan elektabilitas sebesar sebesar 17,3 persen. Di bawahnya, terdapat nama Prilly Latuconsina (10,0%), Aini Suci Wismansyah (8,0%), A. Jazuli Abdillah (6,6%), Hilmi Fuad (5,0%), Turidi Susanto (4,8%), Fadlin Akbar (4,5%), Abdul Syukur (4,3%), Arief Muhammad (3,4%), dan Andri S Permana (2,3%). Nama lain elektabilitasnya berada di bawah 2 persen, sedangkan responden yang belum memutuskan pilihan dan tidak menjawab atau menjawab rahasia sebesar 25 persen.

 

“Persepsi publik mengenai sosok yang pantas mendampingi Sachrudin. Tak jauh beda dari elektabilitas umum calon wakil wali kota, hasil survei menunjukkan empat nama yang banyak mendapat respon positif atau direkomendasikan pemilih. Nama-nama tersebut ialah Erlangga Yudha Nugraha di posisi teratas (16,4%), disusul Prilly Latuconsina (9,8%), Aini Suci Wismansyah (9,3%), dan A. Jazuli Abdillah (6,1%). Nama lain angkanya di bawah 6 persen, sedang  responden yang belum memutuskan pilihan dan tidak menjawab atau menjawab rahasia sebesar 27,3 persen,” jelas Kamal, (Rabu (3/7).

Selanjutnya, Kamal menyebutkan, berdasarkan analisis data survei terungkap bahwa nama-nama potensial bakal calon wali kota di atas memiliki keunggulan masing-masing di mata pemilih. Erlangga Yudha Nugraha, misalnya, cenderung disukai dan dipilih karena dianggap mewakili anak muda yang santun atau berwibawa serta dinilai mampu mengatasi persoalan ekonomi anak muda. Prilly Latuconsina cenderung disukai dan dipilih karena dianggap berjiwa sosial. Aini Suci Wismansyah cenderung disukai dan dipilih karena alasan dominan terkait dengan pengalamannya di pemerintahan beserta jiwa sosialnya. Begitu juga Jazuli Abdillah cenderung disukai dan dipilih karena peran sosial atau perhatiannya kepada masyarakat selaku aktivis ataupun anggota DPRD.

“Nama-nama potensial calon wakil wali kota di atas, terutama Erlangga, berpeluang meningkatkan atau setidaknya mempertebal dukungan publik terhadap Sachrudin. Elektabilitas personal Sachrudin saat survei dilakukan relatif dominan mencapai 50,2 persen. Namun angka tersebut belum cukup aman karena dilihat berdasarkan modal strong supporter, hanya 29,5 persen yang dukungannya ajeg. Artinya, ada 20,7 persen pendukung Sachrudin yang mungkin mengubah arah dukungan (swing voters). Terlebih terbentuknya poros koalisi Gerindra baru-baru ini akan membuat intensitas pergerakan politik atau kerja elektoral di akar rumput akan semakin kencang beberapa hari ke depan. Maka, perlu kehati-hatian dan kebijaksanaan bagi poros koalisi Golkar dalam menentukan pendamping Sachrudin,” pungkas Kamal.

Populer