Tangerang
Pemkot Tangerang Selatan Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Kemiri Raya dan Kayu Manis Pondok Cabe Pada 10 September 2025

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah di wilayah Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang.
Uji rekayasa SSA itu akan diterapkan di Jalan Kemiri Raya dan Jalan Kunir Segmen Simpang Universitas Terbuka – Simpang Kunir – Simpang Gaplek mulai pukul 06.00 sampai dengan 09.00 WIB dan pukul 15.00 sampai dengan 19.00 WIB.
SSA juga akan diterapkan di Jalan Kayu Manis Raya Segmen Simpang Kayu Manis – Simpang Kayu Manis 1 yang berlaku selama 24 jam.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangsel Martha Lena mengatakan, rencana penerapan SSA di wilayah Pondok Cabe, Pamulang itu akan dilakukan pada 10 September 2025.
Menurutnya, penarapan SSA di jalan tersebut untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi lantaran arus lalu lintas dianggap crowded, terutama di jam berangkat kerja dan pulang kerja.
“Jalan Kayu Manis sampai Gaplek itu banyak akses jalan kecil ke jalan kota. Arus lalu lintas di depan UT momok di Jalan Cabe Raya, macetnya dari dulu, sampai simpang tol bahkan kalau parah sampai Jembatan Gaplek. Paling parah saya ukur jaraknya sekira 400 meteran panjangnya, macet, padat merayap,” kata Martha, Kamis, (21/08/2025).
Martha menerangkan, selain arus lalu lintas aktivitas Universitas Terbuka, kemacetan di Pondok Cabe juga dipengaruhi aktivitas Sekolah Kharisma Bangsa dan arus lalu lintas di Jalan Kemiri.
“Di simpang UT ada akses Jalan Kemiri kalau pagi-pagi habis jalannya seperempat dipadati kendaraan roda dua dari luar daerah. Jalannya kecil, ditambah Sekolah Kharisma Bangsa, kalau macet nguncinnya sampai ke Kemiri, di Kemiri macet lagi hingga jalan tol,” terang Martha.
Kemacetan itu, kata Martha, paling parah terjadi setiap hari Senin. Sementara hari-hari biasa, lanjut Martha, kemacetan tak terlalu parah.
“Kemacetan setiap Senin dan saat cuaca mendung dan saat tanggal muda orang-orang gajian itu pengaruh juga. Kalau dihari lainnya, kondisinya jauh beda,” ungkapnya.
Atas kondisi tersebut, kata Martha, penerapan Sistem Satu Arah menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan dengan cepat.
Dishub Tangsel pun telah melakukan berbagai upaya pendekatan terhadap pihak-pihak terkait seperti Universitas Terbuka (UT), Sekolah Kharisma Bangsa dan stakeholder lain yang berwenang.
Martha menyebut, pihak UT dan Sekolah Kharisma Bangsa mendukung penerapan SSA di Jalan Kemiri Raya dan Jalan Kunir Segmen Simpang Universitas Terbuka-Simpang Kunir-Simpang Gaplek.
“Pihak Sekolah Kharisma Bangsa bersedia menerapkan dua pintu keluar masuk dan UT sudah bersedia memundurkan border jalan di depan kampus sehingga area jalan jadi lebih lebar,” papar Martha.
Martha mengaku, Dishub Tangsel telah melakukan sosialisasi terkait rencana penerapan SSA di wilayah Pondok Cabe, Pamulang itu.
“Mulai 17 Agustus kita lakukan sosialisasinya sampai 9 September dan tanggal 10 September kita akan coba terapkan SSA untuk mengurangi konflik (kemacetan-red) yang ada,” tutupnya. (fid)
-
Tangerang5 hari ago
Tiga ASN Tangerang Selatan Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Prabowo Subianto di Momen HUT ke-80 RI
-
Tangerang5 hari ago
Dipimpin Wakil Wali Kota Pilar Saga, Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan Berlangsung Khidmat
-
Kabupaten Tangerang6 hari ago
Pemkab Tangerang Teken MoU dengan Universitas Dharma Indonesia
-
Tangerang5 hari ago
Sambut Peringatan HUT ke-80 RI, Benyamin-Pilar Saga Bersama Forkopimda Gelar Renungan Suci di TMP Seribu
-
Tangerang7 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangerang Selatan Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat
-
Tangerang5 hari ago
Parade Tank Kembali Meriahkan HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan, Benyamin-Pilar Saga Pimpin Iring-iringan
-
Tangerang5 hari ago
Upacara HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan, Benyamin: Kemerdekaan Harus Jadi Energi Membangun Bangsa
-
Tangerang5 hari ago
Semarak Hari Kemerdekaan Indonesia 2025, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Ikuti Lomba Bersama Forkopimda