Banten
Milad ke-57 Pesantren Daar el-Qolam, KH. Adrian Mafatihallah Karim Ingatkan Spirit Tebar Manfaat

Pondok Pesantren Daar el-Qolam telah menapaki usia 57 tahun. Didirikan pada 20 Januari 1968 oleh KH. Ahmad Rifa’i Arief, pesantren yang berada di Kampung Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten telah bertransformasi menjadi lembaga pendidikan yang adaptif serta responsif dengan perubahan. Kini, Pondok Pesantren Daar el-Qolam terus berkembang. Hal ini ditandai dengan berdirinya Pondok Pesantren Daar el-Qolam 1, 2, 3 dan 4, serta Pondok Pesantren La Tansa 1, 2 dan 3.
Pengasuh Pondok Pesantren Daar el-Qolam KH. Adrian Mafatihallah Karim menyampaikan bahwa Milad ke-57 tahun ini menjadi momentum untuk mengingatkan kembali spirit dan tujuan para pendiri pesantren. Ia mengingatkan para santri termasuk alumni agar menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan pesan para pendiri pesantren Daar el-Qolam.
“Saya teringat pesan pendiri pesantren, bahwa ijazahmu adalah memberikan sebaik-baik manfaat untuk masyarakat. Dan esensi daripada milad ini, menyegarkan kembali seluruh pimpinan dan santri tentang niat para pendiri mendirikan pesantren ini,” terang Kiai Adrian saat ditemui di sela giat milad ke-57 Pesantren Daar el-Qolam di Tangerang, Senin (20/1/2025).
Pada momentum milad ini, KH. Adrian juga mengajak para alumni Pesantren Daar el-Qolam untuk dapat berkontribusi terhadap kemajuan pesantren yang saat ini sudah memiliki banyak cabang ini.
“Momentum Milad ke-57 ini juga, kita melakukan muhasabah atau evaluasi, terus berbenah untuk lebih baik lagi. Para santri dan alumninya agar menjadi insan yang mukmin, menjadi generasi yang tidak hanya sekedar beruncang-uncang kaki, tapi berancang-ancang kaki untuk mendatangkan kemanfaatan bagi umat,” ucapnya.
Menurut KH. Adrian, Pesantren Daar el-Qolam mendidik para santri lebih dari hanya memahami kurikulum pelajaran, tetapi memahami kurikulum kehidupan. Hal ini tercermin dari nilai-nilai yang dibangun dan diajarkan secara intensif melalui Panca Jiwa dan Motto Pondok.
“Keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah islamiyah, dan kebebasan. ini adalah Panca Jiwa Pondok. Nilai ini merupakan nilai-nilai sosial yang harus dipedomani oleh para santri,” ungkapnya.
Terdapat juga nilai personal atau individual yang harus dibangun oleh para santri. Nilai-nilai ini harus diupayakan. Nilai ini tidak diturunkan oleh nasab. “Dan nilai tersebut tercantum dalam Motto Pondok, yaitu:berbudi luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikir bebas,” ujarnya.
Kurikulum kehidupan ini menjadi hidden power-nya santri. “Menjadi bekal bagi para santri untuk menjadi insan yang bermanfaat bagi sekalian umat,” tandasnya.
-
Tangerang5 hari ago
BKPSDM Tangsel Gelar Pelatihan Pengembangan Teknis Manajemen Strategis bagi ASN
-
Tangerang5 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Dukung Pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025
-
Tangerang5 hari ago
Diskominfo Tangerang Selatan Dukung Kelancaran SPMB 2025, Siapkan Infrastruktur Digital hingga Layanan Teknis 24 Jam
-
Tangerang6 hari ago
Jadi Mitra Strategis, Sekda Bambang Noertjahjo Apresiasi Peran Bintaro Jaya Bangun Kawasan Modern dan Ramah Lingkungan
-
Kabupaten Tangerang4 hari ago
Bupati Tangerang Dorong Usaha Mikro Jadi Tulang Punggung Ketahanan Ekonomi Keluarga
-
Tangerang6 hari ago
Benyamin Apresiasi Polda Metro Jaya Atas Penanganan Ricuh Lahan Parkir RSU Pamulang
-
Kabupaten Tangerang4 hari ago
Wabup Intan Dorong Generasi Muda Ciptakan Wirausaha Kreatif dan Berdaya Saing
-
Kabupaten Tangerang4 hari ago
Sekda Lepas 100 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban