Connect with us

Kota Tangerang

Mengatasi dan Mencegah Sesak Napas saat Maag Kambuh

Published

on

Kabartangerang.com- Bagi Anda yang punya maag, pasti sudah sangat akrab dengan keluhan sesak napas karena asam lambung naik. Gejala ini sebenarnya merupakan pertanda maag kronis. Refluks asam lambung yang terus memburuk dapat menyebabkan komplikasi pada pernapasan yang mengancam jiwa, lho! Simak cara mencegah sesak napas akibat maag kronis di bawah ini.

Kenapa maag bisa bikin sesak napas?
Sesak napas karena asam lambung naik bisa terjadi ketika cairan asam tersebut bersentuhan dengan kerongkongan atau justru masuk ke dalam paru-paru. Kondisi ini kemudian memicu refleks saraf yang menyebabkan saluran udara menyempit untuk memaksa cairan tersebut keluar dari paru.

Bila maag Anda kronis, kerusakan yang terjadi pada kerongkongan dan paru-paru akibat paparan cairan asam lambung secara terus-menerus bisa menyebabkan munculnya penyakit pernapasan seperti asma atau pneumonia, yang ditandai dengan batuk atau suara mengi (suara bunyi ngik-ngik). Tak jarang, hal ini juga menimbulkan rasa sesak di dada.

Cara cepat mengatasi sesak napas karena asam lambung naik
Ketika Anda sulit bernapas, segera pindah tempat lapang dan terbuka yang memiliki sirkulasi udara bebas serta segar. Kemudian, coba untuk duduk tegak dan bernapas dalam perlahan-lahan lewat perut dengan mengerucutkan bibir.

Letakkan tangan di atas perut, kemudian ambil napas dengan perlahan lewat hidung. Biarkan dada dan perut bawah Anda mengembang sampai Anda merasa tangan Anda ikut naik. Ini artinya diafragma Anda sedang bergerak ke bawah untuk memberi ruang bagi paru-paru Anda agar terisi penuh dengan udara beroksigen.

Tahan napas Anda selama beberapa detik (hitung 1 sampai 10 pelan-pelan), dan kemudian buang napas perlahan lewat mulut (hitung lagi 1 sampai 10 pelan-pelan). Anda seharusnya juga akan merasa tangan Anda ikut perlahan turun. Ulangi selama beberapa menit sampai Anda bisa mengatur napas.

Sesak napas karena asam lambung naik juga bisa ditangani dengan obat-obatan yang dihirup atau diminum. Tujuannya membantu meringankan atau mencegah tersumbatnya jalan napas dan produksi lendir yang berlebihan. Beberapa jenis obat pengurang asam lambung akibat GERD adalah H2-blocker (Ranitidine atau Famotidine) dan Proton pump inhibitor/PPI (omeprazole).

Ketika asam lambung Anda terus kambuh dan menyebabkan sesak napas, ini merupakan kondisi serius dan Anda harus mendapatkan perawatan dari dokter secepatnya. Anda mungkin juga dirujuk ke dokter spesialis gangguan pencernaan untuk menjalani beberapa tes kesehatan.

Bagaimana mencegah terjadinya sesak napas karena asam lambung naik?
Terlepas dari obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, pola makan teratur dan gaya hidup sehat bisa mengurangi munculnya gejala maag. Anda harus membagi makanan Anda dalam porsi-porsi kecil untuk satu hari dan hindari makanan berlemak, makanan asam, dan makanan pedas. Juga, jangan makan besar terlalu mepet waktu tidur malam. Saat tidur, jangan gunakan terlalu banyak bantal yang bisa memperburuk kondisi asam lambung.

Mencegah sesak napas juga bisa dilakukan dengan cara melatih teknik pernapasan dalam seperti cara yang sudah dijelaskan di atas. Dilansir Hellosehat dari Everyday Health, sebuah penelitian terbaru melaporkan bahwa gejala GERD bisa diperingan dengan latihan pernapasan rutin. Kemudian, sebuah studi kecil yang dipublikasikan pada The American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa peserta yang mempelajari teknik pernapasan untuk memperkuat diagfragma memiliki risiko lebih rendah mengalami sesak napas karena asam lambung naik daripada orang yang tidak melakukan latihan pernapasan.

Bila Anda merokok, hentikan kebiasaan tersebut dan hindari minum minuman beralkohol. Selalu rutin pergi ke dokter untuk mengecek kesehatan lambung Anda. (hs)

Source

Populer