Connect with us

Tangerang

H Arsid Tokoh Masyarakat Tangsel Meninggal Dunia

Published

on

Kabar duka, salah satu tokoh masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) H Arsid bin H Inin meninggal dunia pada hari ini, Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 14.40 WIB. H Arsid meninggal dunia di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah. Bapak H. Arsid bin H Inin pada hari ini, Ahad 30 Okt 2022. Semoga Allah SWT, mengampuni segala dosanya dan diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT, AMiiin,” demikian kabar dari akun PARTIM, salah satu akun media sosial warga Parakan Timur yang kerap membagi informasi kegiatan warga.

Profil H Arsid

Bagi warga Tangerang Selatan (Tangsel) sosok H. Arsid sudah tak asing lagi. Ia merupakan tokoh asli Tangsel yang separuh umur hidupnya –tepatnya sudah hampir 30 tahun— berprofesi sebagai seorang birokrat. Ibarat memanjat pohon Kelapa, karir birokrasi yang ia tempuh mulai dari bawah. Secara perlahan karir itu naik ke posisi yang lebih tinggi lagi.

H. Arsid mengawali karir birokrasinya dimulai pada tahun 1992, kala itu ia menjabat sebagai Kepala Kaur Pemerintahan Kecamatan Pamulang Tangerang. Kemudian, pada tahun 1995, dirinya menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi MPP Kecamatan Pondok Aren Tangerang. Setahun setelahnya, ia menempati posisi sebagai Kepala Seksi Kasi Trantib Kecamatan Pondok Aren Tangerang. Kemudian sampai tahun 1998 dirinya menjadi Sekretaris Kecamatan Pondok Aren.

Kemudian, tahun 2001 H. Arsid menjabat sebagai Kasubbag Bina Otonomi Desa Bagian Bina Wilayah Kabupaten Tangerang. Setelah dari itu, 2002 dirinya diamanahkan menjadi Camat Pamulang. Tahun 2003 sampai dengan 2008 dirinya bergeser tempat menjadi Camat Serpong. Tahun 2008 menjadi Kepala Bagian Bina Pemenintah Desa Tangerang, tahun 2009 menjadi Kepala Bagian Tata Usaha BP2T Tangerang, tahun 2010 menjadi Kepala Bina Pemerintahan Desa Tangerang, tahun 2011 PLT Asisten Daerah I Kabupaten Tangerang, tahun 2011 Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang, dan tahun 2014 sampai 2015 sebagai Asisten daerah I Kabupaten Tangerang.

Sosok Pejabat Bersih

Di dunia birokrasi ini, setidaknya H. Arsid dinilai sebagai sosok pejabat yang bersih, terbukti, selama ia menjabat puluhan tahun, sampai dirinya pensiun ia terbebas dari tindak pidana korupsi atau penyalahgunaan wewenang. Baginya, dari dunia birokrasi ia berajar tentang arti sebuah profesionalitas dan tanggung jawab atas amanah yang sedang ia jalankan. “Godaan di dunia birokrasi itu sangat kuat bermacam-macam, jika kita tidak kuat menahan godaan itu, kita akan terjerumus di dalamnya. Kuncinya adalah bekerja sesuai aturan yang ada dengan kata lain profesionalitas harus menjadi patokan bekerja, serta bertanggung jawab supaya tugas-tugas pokok dalam jabatan itu dapat dilaksanakan secara baik dan tuntas.”

Pendidikan

Pria kelahiran 25 Agustus 1964 ini merupakan lulusan tahun 1989 APDN Bandung, kemudian melanjutkan pendidikan S1 UNIS Tangerang lulus pada tahun 1993. Setelah itu, ia menempuh program magister S2 STIA Menara Siswa Bogor lulus tahun 2003. Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang birokrat, H. Arsid menempuh pendidikan program doktoral S3 di Universitas Padjajaran selama empat tahun. Menjelang akhir tahun 2018, gelar Doktor Administrasi Publik ia raih di Universitas Padjajaran tersebut.

Baginya, menuntaskan pendidikan sampai mendapat gelar Doktor tersebut merupakan amanah atau tantangan yang diberikan oleh bapaknya pada masa lalu waktu ia masih remaja. Sambil mengarahkan tatapan mata ke atas, H. Arsid mengulang apa yang pernah diucapkan oleh ayahnya, “Bapak bisa belikan kamu motor, tapi apa iya kamu mau jadi tukang ojek? Tapi jika kamu mau sekolah yang bener, bapak sekolahkan kamu sampai abis.” Harapan dan dorongan orang tuanya tersebut tertanam dalam ingatan H. Arsid, sampai sesibuk apapun dirinya, pendidikan selalu menjadi prioritas untuk ditempuh dengan penuh kesabaran dan dituntaskan.

Sejak tahun 2011 hingga saat ini, H. Arsid aktif mengajar di Universitas Pamulang (Unpam), baik program S1 maupun program Pascasarjana. Di Unpam, dirinya mengampu mata kuliah budaya dan prilaku organisasi. Sampai pada satu kesempatan dirinya memiliki inisiatif untuk membuat buku berjudul “Membangun Budaya Orgasisasi” yang diterbitkan pada pertengahan tahun 2019.

Perjalanan Politik

Di dunia politik, H. Arsid memulai debut bertamanya pada tahun 2010 silam, dimana pada waktu itu ia menjadi Calon Walikota Tangerang Selatan berpasangan dengan Andre Taulany. Dalam kontestasi itu ia hanya sampai pada peringkat kedua.

Tahun 2015 ia kembali mencoba peruntungan kembali dengan menjadi Calon Walikota Tangerang Selatan berpasangan dengan Elvier Ariadiannie. Lagi-lagi nasibnya masih kurang beruntung, ia hanya sampai peringkat kedua.

Pada Pilkada Tangserang Selatan 2020, H. Arsid tidak maju kembali. Ia mendukung mantan rivalnya yang juga merupakan sahabatnya yaitu Benyamin Davnie untuk menjadi Wali Kota Tangsel.

Alfaatihah untuk H Arsid.

Source: Mengenal H. Arsid; Sang Birokrat, Akademisi, dan Politisi (Oleh: Ramdhany), Kabartangerang.com, Desember 2019, 

Populer