Banten
Gubernur Banten: Penanganan Pasca Bencana “Combine” dengan Pemerintah Pusat

Kabartangerang.com- Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan rencana penanganan pasca bencana khususnya pembangunan hunian tetap bagi para korban banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Provinsi Banten akan ditentukan pada rapat bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK), Selasa,7 Januari 2020.
Setelah itu, Pemprov Banten akan langsung melakukan langkah-langkah dengan mengombinasikannya dengan program provinsi. Hal itu disampaikan Gubernur Banten usai memimpin rapat evaluasi penanganan bencana banjir dan longsor di Provinsi Banten bertempat di ruang rapat Gubernur, Pendopo KP3B, Curug, Kota Serang.
“Evaluasi tadi, kita tinggal rapat dengan Kementerian Koordinator PMK. Untuk hunian tetap, itu dari pusat. Nanti bagaimananya, Pak Wakil akan mewakili Gubernur rapat dengan pemerintah pusat. Nanti didiskusikan lagi setelah rapat di Menko Perekonomian besok,”jelas Gubernur.
Gubernur menjelaskan, Pemprov Banten sudah melakukan langkah-langkah yakni tindak lanjut karena berdasarkan keterangan Bupati Lebak bahwa sewa rumah sementara sebelum dibangun rumah yang baru menjadi tanggung jawab pemerintah. Selanjutnya akan dibangun rumah dan diberikan ganti rugi kepada rumah yang rusak ringan, sedang dan berat.
“Untuk ganti rugi rumah warga, kita akan sesuaikan dengan pemerintah pusat, dia mampu berapa nanti kita combine,”terangnya.
Selain itu, Pemprov telah membangun posko-posko dan saat ini sedang mempersiapkan untuk pembangunan jembatan yang rusak dan hancur dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp 19 milyar.
“Kita akan cari dana belanja dari PU, kemungkinannya apakah harus kita geser atau tidak, terus juga dari biaya dana tak terduga. Itu bisa digunakan,”ujarnya.
Selain jembatan, kata Gubernur, juga dibangun jalan-jalan yang terdampak longsor dan mengalami kerusakan dan keretakan cukup parah.
“Kalau ditotal semua dengan jalan itu kita hitung anggaran yang dibutuhkan Rp 90 milyar. Tapi saya prioritaskan untuk bangun jembatan dulu, karena itu kan terputus. Kalau jalan kan bisa tambal sulam dulu,” jelasnya.(ydh)
-
Tangerang5 hari ago
Indah Kiat Tangerang dan EKA Hospital Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Edukasi Diabetes Hingga Bahaya Narkoba
-
Tangerang4 hari ago
Mukota Kadin Kota Tangsel IV Dipastikan Digelar Akhir Oktober
-
Tangerang6 hari ago
DWP Tangerang Selatan Rayakan HUT ke-80 RI dengan Outbond
-
Tangerang5 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangsel Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik hingga Ramah Disabilitas
-
Tangerang4 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Kemiri Raya dan Kayu Manis Pondok Cabe Pada 10 September 2025
-
Tangerang7 hari ago
Tasyakuran HUT ke-80 RI, Pilar Saga Ajak Warga Tangerang Selatan Syukuri Kemerdekaan dan Tingkatkan Semangat Persatuan
-
Tangerang5 hari ago
TP PKK Tangerang Selatan dan Provinsi Banten Berikan Sosialisasi dan Pembinaan Konsumsi Pangan B2SA ke Masyarakat
-
Tangerang4 hari ago
Sekda Bambang Noertjhajo Dorong Penguatan Peran RT RW Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang Selatan