Kota Tangerang
Enggan Dikasih Label Miskin, Warga Sukarela Mundur dari PKH

Kabartangerang.com- Sudah tiga tahun menjadi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dari Pemerintah Pusat. Siti Jubaidah, warga RW 07, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari memutuskan untuk berhenti mendapatkan bantuan.
Saat diverifikasi lapangan oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang bersama pegawai kecamatan, Jubaidah langsung menyatakan tidak mau dipasang label dan memilih mengundurkan diri. Karena dia juga menyadari secara sadar seharusnya dia tidak menerima.
Tanpa paksaan, dengan kemauannya sendiri, wanita tiga anak ini bersedia digraduasi dan menandatangani pemberhentian penerimaan bantuan “Keluarga Miskin” setelah kini dirinya sudah memiliki rumah yang layak, kendaraan roda empat serta lima kontrakan yang terisi setiap bulannya.
“Saya sudah terima sejak 2016, beras telur dan uang setiap bulannya. Saya terima dari Kementrian Sosial. Kalau sekarang harus dilabelisasi “Keluarga Miskin” saya tidak mau.”
“Malu lah saya dengan tetangga, apalagi kalau keluarga saya datang ke rumah, apa kata mereka,” ungkap Siti Jubaidah, saat dilakukan verifikasi ke rumah keluarga penerima manfaat oleh Dinsos, Camat dan Lurah, Selasa, 3 September 2019.
Ia pun menyatakan, secara sadar ia mengetahui dan menyadari bantuan yang diterima dari Pemerintah sudah tidak pantas dia dapatkan lagi.
“Tidak ada paksaan atau apapun, saya mengundurkan diri dari peserta penerima bantuan. Saya justru merasa malu, wong setiap hari saya olah jenis makanan layak, mosok iya saya masih mendapat bantuan,” katanya.
Sementara itu, Dinas Sosial akan melakukan labelisasi “Keluarga Miskin” kepada penerima bantuan secara berkala di 13 kecamatan. Sebagai tahap pertama, Kecamatan Neglasari menjadi lokasi verifikasi pertama.
Plt Kepala Dinsos Kota Tangerang, Suli Rosadi menuturkan, program ini bertujuan memverifikasi secara lebih jelas target penerima bantuan yang lebih tepat sasaran. Mengurangi pihak-pihak yang tidak layak menerima namun pura-pura miskin. Sehingga selanjutnya, semua bantuan yang dikucurkan bisa tepat sasaran.
“Saya pun berharap, masyarakat Kota Tangerang yang tidak layak menerima bantuan untuk proaktif terhadap program ini. Sehingga jumlah kemiskinan serta bantuan yang dikucurkan baik dari Pemerintah Kota Tangerang maupun pusat bisa lebih tepat sasaran,” harapnya.
Untuk diketahui, sejak dilakukan verikasi lapangan data oleh petugas gabungan dari Dinsos, Camat dan Lurah dalam beberapa hari terakhir, tak kurang dari 50 keluarga telah mengundurkan diri dari daftar penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).(ydh)
-
Tangerang4 hari ago
Indah Kiat Tangerang dan EKA Hospital Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Edukasi Diabetes Hingga Bahaya Narkoba
-
Tangerang4 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangsel Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik hingga Ramah Disabilitas
-
Tangerang5 hari ago
DWP Tangerang Selatan Rayakan HUT ke-80 RI dengan Outbond
-
Tangerang4 hari ago
TP PKK Tangerang Selatan dan Provinsi Banten Berikan Sosialisasi dan Pembinaan Konsumsi Pangan B2SA ke Masyarakat
-
Tangerang3 hari ago
Mukota Kadin Kota Tangsel IV Dipastikan Digelar Akhir Oktober
-
Tangerang6 hari ago
Tasyakuran HUT ke-80 RI, Pilar Saga Ajak Warga Tangerang Selatan Syukuri Kemerdekaan dan Tingkatkan Semangat Persatuan
-
Tangerang3 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Kemiri Raya dan Kayu Manis Pondok Cabe Pada 10 September 2025
-
Tangerang3 hari ago
Sekda Bambang Noertjhajo Dorong Penguatan Peran RT RW Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang Selatan