Dinkes Kota Tangerang Siagakan 13 Posko dan 546 Petugas Medis Pantau Kesehatan KPPS

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menyiagakan 546 petugas medis di 13 Posko Kesehatan di Kota Tangerang. Petugas tersebut bertugas memantau kondisi Kesehatan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selama pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu 2024 berlangsung.

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menuturkan, 13 Posko Kesehatan Pemilu 2024 dibangun di kantor 13 kecamatan. Selain itu pihaknya juga menyiagakan 20 puskesmas 24 jam, serta turut bekerja sama dengan 34 rumah sakit dan jejaring.

“Petugas yang dikerahkan yaitu 546 petugas medis, ditambah petugas ambulans gratis dan ambulans smart 112. Serta, petugas yang mobile ke seluruh TPS yang ada,” jelas dr. Dini, Selasa (13/2/24).

Selain fasilitas ambulans, Dinas Kesehatan juga menyiagakan peralatan penanganan kegawatdaruratan, oksigen hingga obat-obatan dengan posko yang disiagakan 24 jam.

“Petugas kesehatan sejak kemarin sudah melakukan skrining kesehatan KPPS di Kota Tangerang. Selain itu, mapping data mana petugas yang memang dengan komorbid, untuk lebih diedukasi dan diperhatikan secara lebih intens,” jelasnya.

Lanjutnya, dalam agenda Pemilu 2024 Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah mengedukasi, mengimbau, dan memberikan tata laksana untuk petugas KPPS hidup sehat selama bertugas hingga berkelanjutan.

Kondisi yang kerap terjadi, kata dr. Dini, petugas yang kurang tidur, merokok dan ngopi berlebihan, makan tidak teratur sehingga kondisi bisa drop dengan cepat.

“Hal-hal inilah yang petugas kesehatan perhatikan, salah satunya nanti di 14 Februari akan ada WhatsApp blast pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB untuk petugas KPPS melakukan peregangan tubuh,” katanya.

Ia pun mengimbau, petugas KPPS untuk menjaga kesehatan saat bertugas dengan 4C. Yakni, cukup tidur 6-8 jam per hari, cukup minum minimal delapan gelas per hari, cukup makan yaitu makanan bergizi seimbang dan cukup olahraga aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.

Sedangkan jadi pemilih sehat dan cermat, yakni dengan menjaga kebersihan TPS, bila bergejala flu dan batuk wajib memakai masker, pemilih yang memiliki penyakit tidak menular atau imunitas rendah wajib memakai masker. “Selain itu, tidak merokok selama di TPS, menerapkan etika batuk dan bersin, tidak berkerumun di lokasi dan mematuhi arahan petugas KPPS,” imbaunya.