Connect with us

Tangerang

Benyamin: Angka Harapan Hidup di Tangerang Selatan Naik

Published

on

Keberhasilan layanan kesehatan merupakan salah satu aspek dari suksesnya pembangunan daerah. Kesuksesan itu dapat terlihat dari naiknya angka harapan hidup di Tangerang Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie pada Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tangerang Selatan, yang bertempat di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel Sabtu (04/03).

“Alhamdulillah angka harapan hidup masyarakat Tangerang Selatan, 72,78 tahun, meningkat terus dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dan dukungan yang kuat dari seluruh elemen terkhusus tenaga kesehatan para bidan untuk terus berupaya meningkatkan angka harapan hidup pada Kota Tangsel ini.

“Belajar dari situasi pandemik yang lalu, bagaimana kita secara bersama-sama, bergotong royong, satu visi misi dalam mengatasi persoalan tersebut secara masif dan alhamdulillah kita bisa menyelesaikan tantangan itu,” ucap Benyamin.

Benyamin juga menjelaskan upaya Pemerintah Kota dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi juga turut membuahkan hasil.

“Angka kematian Ibu melahirkan ini juga terus mengalami penurunan,” ucapnya.

Tak cukup sampai di situ, Wali Kota Benyamin turut mengapresiasi kerja sama IBI dalam menurunkan angka stunting yang luar biasa.

“Apresiasi kepada IBI, terkhusus para seluruh bidan di kota Tangerang Selatan adalah secara bersama kita berhasil menurunkan angka stunting dari tahun 2021 19,9 persen dan terakhir hasil informasi yang tercatat tinggal 9 persen,” jelasnya.

Untuk itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan terus berupaya dalam meningkatkan angka harapan hidup, salah satunya dengan meluncurkan program-program kesehatan.

“Terakhir kami meluncurkan program kesehatan di Tangsel yang berbasiskan puskesmas terdapat 108 tenaga terampil di bidang kesehatan, tugasnya berkeliling di setiap 54 kelurahan di kota Tangsel,” pungkasnya.

Benyamin berharap dengan diadakan rapat kerja ini diharapkan dapat mewujudkan para bidan yang lebih profesional melalui pendidikan profesi yang berkelanjutan mengiatkan persatuan dan kesatuan organisasi sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan kesehatan kedepannya.

“Hadirin yang saya hormati dengan adanya rakerja ini diharapkan dapat mewujudkan para bidan yang lebih profesional melalui pendidikan profesi yang berkelanjutan dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” tutupnya. (red/fid)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer