Connect with us

Bisnis

Bantu Pemerintah Capai Target Investasi Rp1.650 T, HLB Forum Layanan Perusahaan China

Published

on

Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM ditargetkan realisasi investasi mencapai Rp1.650 triliun pada 2024.

“Hingga semester I-2024, realisasi investasi mencapai Rp829,9 triliun atau 50,3 persen dari total target tersebut,” ucap Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika dari Kementerian investasi atau BKPM, Cahyo Purnomo dalam konferensi pers HLB Global China Service Forum di Jakarta, Senin (05/08).

Untuk itu dirinya mengucapkan terima kasih kepada HLB dan Perwakilan Dewan Promosi Perdagangan Internasional China di Indonesia (CCPIT), karena pada Senin (5/08)  menyelenggarakan forum layanan perusahaan China di Ritz Carlton Mega Kuningan. Dengan adanya forum ini, Cahyo yakin target tersebut bisa tercapai.

Cahyo Purnomo dalam kesempatan tersebut juga menyebut, event HLB Indonesia ini sejalan dengan tugas BKPM untuk mendatangkan investor ke Indonesia.

“Dari data sampai semester I-2024, realisasi investasi dari China sudah hampir USD4 miliar atau tepatnya USD3,9 miliar. Angka yang sangat besar dan dengan acara ini diharapkan angkanya dapat terus bertambah,” kata dia.

Berbagai pihak, termasuk HLB Indonesia, sambung Cahyo memiliki kepentingan yang sama dengan BKPM. Sama-sama ingin agar Indonesia menjadi tujuan yang menarik bagi investor.

“Dalam proses pendiriannya, investor asing harus mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Harus mendirikan badan hukum, PT PMA-nya, didirikan oleh minimal dua orang pemegang saham, baik perorangan maupun badan usaha,” ujarnya.

“Nanti dilihat lagi apakah bidang usahanya terbuka untuk PMA atau tidak. Kalau dulu ada daftar negatif investasi, sekarang diganti jadi daftar prioritas investasi,” kata Cahyo.

Sementara Senior Partner HLB Indonesia Adi Wirawan mengatakan, HLB melihat peluang mengundang investor dari China, sehingga membantu pemerintah menarik investasi yang lebih besar, menciptakan lebih banyak tenaga kerja agar dapat meningkatkan ekonomi nasional.

“Kita tidak melihat investor pada satu industri saja, investor semua industri diundang, yang penting memiliki dampak positif buat negara,” ujar dia dalam keterangan resminya.

Adi menuturkan, HLB berupaya menjembatani investor dengan pemerintah daerah (pemda) tempat atau tujuan di mana investor Negeri Gingseng ini tertarik menanamkan modalnya. HLB juga berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kementerian Investasi.

“Sebetulnya investor pasti sudah punya sasaran tujuan investasi di Indonesia, dan kita berusaha menjembatani investor dengan pemda. Karena hal ini juga akan membawa dampak bisnis buat kita,” katanya.

“Kita sudah punya buku tentang prospek masing-masing daerah, di mana daerah yang banyak tembaganya, banyak hasil lautnya. Kita sudah punya itu, dan tinggal disebarkan ke investor. Lalu kita kolabs dengan BKPM dan pemda,” ujar Adi sekaligus menutup konferensi pers.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer