Tangerang
Atasi Persoalan HIV/AIDS, Benyamin: Pemkot Tangerang Selatan Siapkan Puluhan Fasilitas Kesehatan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyediakan puluhan fasilitas kesehatan untuk mengobati para penderita penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Tangerang Selatan.
“Kewajiban kita menyediakan pelayanan fasilitas kesehatan yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa ada stigma dan diskriminasi. Ini juga merupakan bagian dari pencegahan,” ucap Wali Kota Benyamin saat membuka rapat lintas sektor penanggulangan HIV/AIDS di Telaga Seafood, BSD Serpong, pada Senin (31/07).
Dimana puluhan fasilitas kesehatan dalam penanganan HIV/AIDS sudah ada di 26 layanan kesehatan di Tangerang Selatan. Terdiri dari tiga rumah sakit pemerintah, lima rumah sakit swasta dan 18 UPT Puskesmas.
“Di Tangsel juga sudah ada layanan viralload tes cepat molekuler yang sudah tersedia di RSU Tangsel, Puskesmas Kampung Sawah, Puskesmas Pondok Aren, Puskesmas Rawa Buntu, Puskesmas Pamulang, Puskesmas Pondok Jagung serta Puskesmas Ciputat Timur,” terang Benyamin.
Tak hanya itu, dari sisi regulasi Tangerang Selatan juga sudah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) sebagai bukti komitmen Pemkot Tangsel dalam penanggulangan HIV/AIDS.
“Ada Perda No.10 tahun 2019 yang mengamanatkan agar pemerintah daerah dapat menanggulangi HIV/AIDS secara terpadu dan berkesinambungan serta bekerja sama dalam kerangka pencegahan, penindakan, koordinasi dan monitoring, evaluasi,” jelasnya.
Sementara itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, dr. Allin Hendalin bahwa mayoritas penderita HIV/AIDS disebabkan karena faktor perilaku seks yang menyimpang.
“Dari data didominasi penderita ada di usia produktif dari 25 sampai 49 tahun,” ucapnya.
Oleh karena itu pentingnya sosialisasi dan advokasi kebijakan program terkait pencegahan maupun penanggulangan HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual.
“Beberapai strategi yang dilakukan antaranya triple ninety-five,” ucap Kadinkes Tangsel.
Artinya kata dr Allin, yakni 95 persen orang berisiko HIV/AIDS harus mengetahui statusnya. Lalu, 95 persen yang mengetahui statusnya, diobati. Dan terakhir 95 persen yang mengetahui statusnya, diobati, harus tersupresi virusnya.
“Untuk mengetahui status HIV, sudah dilakukan pelayanan di seluruh layanan kesehatan Kota Tangerang Selatan, dan pengobatan ada di PDP (Perawatan Dukungan Pengobatan) di tiga rumah sakit pemerintah, lima rumah sakit swasta dan 18 UPT Puskesmas,” ucapnya.
Dan di akhir tahun, akan dilakukan pelatihan untuk semua layanan di Puskesmas Tangerang Selatan. (fid)
-
Tangerang7 hari ago
Tangerang Selatan Investment Forum 2024, Benyamin: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
-
Tangerang5 hari ago
Catatkan Prestasi Gemilang, Pemkot Tangerang Selatan Raih APBD Award 2024 dari Kemendagri Kategori Realisasi Pendapatan Tertinggi
-
Tangerang5 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Luncurkan Calendar of Event 2025, Pilar Saga: Pariwisata Makin Semarak
-
Tangerang5 hari ago
Benyamin: MTQ Pelajar VIII Tangerang Selatan Wujudkan Karakter Islami Generasi Muda
-
Tangerang4 hari ago
Wakil Wali Kota Pilar Saga Tinjau Makan Bergizi Gratis di SMPN 19 Tangerang Selatan
-
Tangerang2 hari ago
Disperkimta Tangerang Selatan Pastikan TPU Sari Mulya Siap Dioperasikan Akhir Tahun 2024
-
Tangerang3 hari ago
Diskominfo Tangerang Selatan Raih Penghargaan dari Komdigi sebagai Implementator IPv6 Enhanced Bidang Pemerintahan Terbaik 2024
-
Tangerang2 hari ago
Sekda Bambang Noertjahjo: Pemkot Tangerang Selatan Pastikan Bahan Pokok Aman Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025