MENGATASI Anemia pada remaja putri, Puskesmas Teluknaga di wilayah kerjanya Kecamatan Teluknaga melakukan kegiatan bertajuk “Remaja Putri Bebas Anemia.”
Kegiatan kerjasama lintas program dan lintas sektoral melibatkan jajaran Promkes, Gizi, UKS Remaja dan sekolah.
Kepala Puskesmas Teluknaga, drg Husna Meiyanti, kemarin, mengatakan sasaran dari kegiatan ini adalah para remaja putri SMP/SMA sederajat di wilayah kerja Puskesmas Teluknaga.
“Tujuannya untuk mengetahui prevalensi kejadian Anemia pada remaja putri sekaligus melakukan pencegahan kejadian anemia pada remaja putri,” ujarnya.
Kegiatan yang dilakukan sendiri, terdiri dari Penyuluhan Tentang Resiko Anemia Pada Remaja, Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (HB) Dalam Darah, Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), penginputan serta pelaporan data hasil pemeriksaan kepada kepala sekolah dan kepala puskesmas.
Dalam kegiatan ini, Puskesmas Teluknaga telah melakukan pemeriksaan sebanyak 1.672 remaja putri dengan jumlah sekolah sebanyak 39 sekolah, terdiri dari 22 sekolah tingkat SMP dan 17 sekolah tingkat SMA
Informasi diperoleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018) menunjukkan Prevalensi Anemia Pada Anak Usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%.
Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.