Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama United States Agency for International Development (USAID) menggelar lokakarya pertemuan multipihak (Interface meeting) untuk mengetahui penilaian pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di rumah sakit swasta Kabupaten Tangerang.
“Pertemuan hari ini, merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya yakni diskusi kelompok terfokus atau yang biasa disebut Fokus Group Discussion (FGD) yang telah diselenggarakan tiga tahap dengan narasumber FGD yang dipilih secara purposif,” ujar Kepala Bidang Kesmas, Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Sri Indriyani.
Indri menyebutkan, tahap pertama FGD dilakukan bersama masyarakat pengguna layanan KIBBL pada rumah sakit terpilih. FGD kedua dilakukan dengan penyedia layanan pada satu rumah sakit terpilih, dan FGD ketiga bersama stakeholder terkait, pemerhati KIBBL di Kabupaten Tangerang.
“Dalam lokakarya ini pun kami juga sudah mendapatkan kesepakatan scooring dari penilaian pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dengan meliputi 9 aspek penilaian yang ditentukan oleh Kemenpan RB dan selanjutnya kami juga akan menyusun rekomendasi dan laporan akhir yang akan diserahkan ke bagian organisasi setda Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, District Coordinator USAID MPHD Kabupaten Tangerang, Ahmad Salim, mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan pengembangan akuntabilitas sosial untuk peningkatan mutu layanan KIB di rumah sakit swasta akan lebih baik lagi, sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang.
“Mudah-mudahan dengan adanya lokakarya pertemuan multipihak ini dapat membangun rekomendasi bersama sama untuk perbaikan pelayanan KIBBL kedepan,” jelasnya.