Connect with us

Tangerang

Menjadi Madrasah Adiwiyata itu Mudah dan Murah

Published

on

Kasi Penmad Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko, pada Selasa (27/09/2022) menghadiri rapat terkait persiapan Sekolah Adiwiyata bertempat di ruang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Setu, Tangsel.

Rapat diadakan dalam rangka sosialisasi penghargaan sekolah/madrasah Adiwiyata tingkat kota Tangsel tahun 2022.

Sekolah/Madrasah Adiwiyata mengutamakan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, baik bagi warga sekolah maupun warga di sekitar. Biasanya, jenis sekolah ini memiliki sejumlah program yang berbasis lingkungan.

Kata “Adiwiyata” berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Adi” yang berarti besar, baik, atau sempurna. Sedangkan, “Wiyata” berarti ruang, di mana seseorang mendapatkan ilmu berupa norma dan etika.

Dengan begitu, sekolah/madrasah Adiwiyata bisa diartikan sebagai sekolah/madrasah yang memiliki kepedulian lebih terhadap lingkungan sekitar.

Kasi Penmad Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko, menjelaskan untuk menjadi sekolah/madrasah Adiwiyata itu mudah dan murah, tidak membutuhkan banyak biaya.

“Untuk mewujudkan sekolah/madrasah Adiwiyata itu tidak harus dengan biaya yang banyak, karena cukup memanfaatkan barang-barang bekas yang disulap menjadi barang ramah lingkungan,” jelasnya.

Menurutnya dibutuhkan kerjasama seluruh komponen madrasah untuk mewujudkan perilaku warga madrasah yang bertanggungjawab dalam upaya pelestarian dan penerapan perilaku ramah lingkungan hidup.

“Yang terpenting adalah menumbuhkembangkan sikap dan perilaku hidup sehat, bersih, hijau, dan inovatif menjadi sebuah karakter dan pola hidup dalam keseharian,” ujarnya.

Jadi, untuk beradiwiyata, tegasnya lagi, tidak harus membeli sarana dan prasarana yang mahal, tapi memanfaatkan barang-barang yang semula tidak berguna menjadi bermanfaat.

“Kita semua harus mendukung dalam mewujudkan madrasah yang mandiri dan berprestasi,” tutupnya. (afm/fid)

Populer