Connect with us

Kota Tangerang

Konsep Smart Economy Kota Tangerang Menuju Smart City

Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut ekosistem perkotaan yang dapat beradaptasi dan memberikan kemudahan bagi warganya, untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

 

Dari situlah, muncul konsep Kota Cerdas atau Smart City, sebagai upaya inovatif yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakatnya.

 

Diketahui, Kota Tangerang memiliki enam dimensi smart city. Salah satunya, ialah smart economy yang berbeda dengan konsep ekonomi pada umumnya.

 

Yakni, lebih berlandaskan pada inovasi teknologi, efisiensi sumber daya, keberlanjutan dan kesejahteraan sosial yang tinggi.

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Indri Astuti menyatakan, Kota Tangerang memiliki berbagai program smart economy yang bermanfaat bagi warganya.

 

“Seperti, program yang berusaha diterapkan adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan semangat inovasi kepada masyarakat untuk mencapai produktivitas yang tinggi,” jelas Indri, Selasa (9/7/24).

 

Beberapa program Smart Economy dari Kota Tangerang antara lain:

 

1. Mobil Si Jampang, yaitu mobil belanja gampang yang dioperasikan sejak Oktober 2022 lalu. Melalui Perumda Pasar Kota Tangerang untuk memberikan pelayanan akses belanja yang mudah dan terjangkau di tengah masyarakat, dengan cara belusukan ke pemukiman dan perumahan di Kota Tangerang.

 

Permohonan dikunjungi Mobil Si Jampang bisa ke 0815-8414-1393 untuk mendapatkan sayur, minyak, bawang, telur dan komoditi lainnya dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran.

 

2. Warung QTA, yaitu transformasi warung tradisional menjadi warung rakyat berbasis digital. Dilengkapi aplikasi Pikkat by Telegram (bot) yang menyediakan fitur informasi katalog secara lengkap, fitur deteksi keberadaan warung terdekat, serta layanan Cash on Delivery (COD) yang tentunya sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan proses transaksi jual beli.

 

Warung Qta juga menawarkan barang dagangan dengan harga lebih murah dibandingkan standar yang ada di pasaran. Tercatat, di 2023 ada 940 Warung Qta di Kota Tangerang

 

3. Balai Latihan Kerja, yaitu delapan kelas pelatihan, seperti menjahit, teknik pendingin, perhotelan, tata boga dan lainnya. Tercatat, hingga 2023, BLK telah dimanfaatkan 2.523 peserta dari 131 angkatan.

 

4. Pelatihan Kewirausahaan dan Mobil Si Praja, yaitu pelatihan dengan sembilan bidang kewirausahaan seperti bisnis online, sablon, tata rias wajah, barista dan lainnya yang sudah dimanfaatkan 2.755 warga.

 

Selain itu Mobil Si Praja dengan empat jenis pelatihan yaitu konten creator, barista, pembuatan makanan dan digital marketing sudah dimanfaatkan 1.069 warga.

 

5. Virtual Job Fair, program yang sudah dilakoni sejak September 2020. Tercatat, sampai Juni 2024 sudah 46 kalinya digelar virtual job fair dan sudah menyerap 20.223 tenaga kerja dengan rincian 18.658 warga Kota Tangerang dan 1.565 warga luar Kota Tangerang.

 

6. Fasilitasi Merek UMKM Gratis, yaitu program untuk perlindungan usaha dan kepemilikan legalitas yang jelas.

 

Kota Tangerang, satu-satunya pemerintah di Provinsi Banten yang memfasilitasi merek gratis bagi pelaku UMKM dengan APBD. Sejak 2020 fasilitasi merek gratis sudah dimanfaatkan oleh 3.020 UMKM.

 

7. Fasilitasi Uji Laboratoirum Gratis, yaitu program yang diperuntukkan untuk Industri Kecil Menengah (IKM) khususnya produk jenis makanan kering dan minuman serbuk. Sejak 2020 uji laboratorium gratis sudah dimanfaatkan 1.085 IKM.

 

8. Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis, yaitu program untuk IKM dan UKM untuk mendapat sertifikasi halal pada produknya. Sejak 2014 sertifikasi halal gratis sudah dimanfaatkan 678 produk IKM dan UKM.

 

9. Gerakan Pangan Murah, yaitu program yang dilakukan secara rutin terlebih saat sejumlah harga komoditi di pasaran melambung tinggi. Ini sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan di 13 kecamatan.

Populer