Connect with us

Tangerang

Kemenag Tangerang Selatan Berikan Pembekalan kepada Karom dan Karu Musim Haji 1445 H/2024 M

Published

on

Menjelang keberangkatan jemaah haji kota Tangsel, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tangsel, mengadakan acara Pembekalan untuk para Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu) Jemaah Haji Asal Kota Tangsel Musim Haji 1445 H / 2024 M, bertempat di Aula MAN Insan Cendikia Serpong, Tangsel.

Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, dan oleh Kabid PHU Kanwil Kemenag Banten yang diwaliki oleh Apipudin, Kasubag TU, Asep Azis Nasser, Kasi PHU, Rizki Waludin, dan para Karom dan Karu.

Karom adalah jemaah haji yang diberi tugas tambahan mengkoordinir jemaah dalam 4 regu. Sedangkan Karu adalah jemaah yang diberi tambahan tugas mengkoordinir 10 orang jemaah. Dalam satu Kloter terdapat 10 Karom dan 40 Karu.

Kepala Kantor yang juga bertindak selaku Narasumber mengingatkan tentang tugas Karom dan Karu, baik sebelum berangkat, saat di tanah suci, hingga kembali ke tanah air.

“Saya berharap para Karom dan Karu dapat mengkoordinir anggotanya, baik sebelum berangkat, saat di tanah suci, hingga kembali ke tanah air. Ingatkan barang bawaan kepada anggotanya, jangan sampai salah bawa dan salah memasukkan barang bawaan ke koper dan tas haji,” tegasnya.

Jadi, sambungnya, peran Karom dan Karu sangat krusial dalam memastikan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji. Mereka membantu memastikan bahwa jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan sesuai prosedur.

Ditambahkannya, tugas Karom dan Karu adalah selalu memastikan anggotanya lengkap sebelum melakukan kegiatan apapun.

“Karom dan Karu harus memastikan seluruh anggotanya lengkap. Harus diabsen sebelum melakukan kegiatan apapun. Jika ada kejadian luar biasa yang dialami anggotanya agar segera dikomunikasikan kepada ketua Kloter dan petugas lainnya,” tegasnya.

Kementerian Agama, sambungnya, sejak beberapa tahun belakangan memasang tagline #HajiRamahLansia. Oleh karenanya Karom dan Karu harus lebih memprioritaskan para lansia.

“Tentunya bukan hanya tugas Karom dan Karu, tapi seluruh jemaah haji yang masih muda harus lebih memprioritaskan yang lansia, saling bahu membahu, saling membantu, jangan pelit berbuat kebaikan di tanah suci,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi PHU, Rizki Waludin, menjelaskan kegiatan Pembekalan Karom dan Karu ini dalam rangka memberi pengarahan dan pengetahuan tentang tugas para Karom dan Karu, mulai dari sebelum berangkat, saat di tanah suci, hingga kembali ke tanah air. Hal ini dilakukan agar jemaah haji mendapatkan pelayanan yang baik, sehingga dapat melaksanakan manasik haji dengan aman dan nyaman, dan kembali ke tanah air dengan selamat dengan predikat haji yang mabrur.

“Karom dan Karu adalah pembimbing dalam kelompok-kelompok kecil. Bayangkan jika petugas Kloter yang membimbing sekitar 400 jemaah haji bertugas sendirian. Oleh karena itu, diperlukan petugas dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu para jemaah haji yang mengalami kesulitan. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman dan tertib,” terangnya.

Jemaah haji kota Tangsel tergabung dalam 4 Kloter, yaitu Kloter 13 JKG, 24 JKG, 45 JKG, dan 64 JKG, yang menurut rencana akan dilepas di Islamic Center, BSD menuju asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Kloter 13 JKG yang merupakan Kloter pertama jemaah haji kota Tangsel akan berangkat pada Kamis, 16 Mei 2024 pukul 07.00 WIB. Kloter 24 JKG pada Selasa, 21 Mei 2024 pukul 12.00 WIB. Keduanya masuk gelombang I mendarat di Madinah, seluruhnya jemaah haji asal kota Tangsel.

Sedangkan Kloter 45 JKG berangkat pada Selasa, 31 Mei 2024 pukul 18.00 WIB, dan Kloter 64 JKG pada Jum’at, 7 Juni 2024 pukul 21.00 WIB. Keduanya masuk Gelombang II mendarat di Mekah. Kloter 45 JKG seluruhnya jemaah haji asal kota Tangsel, dan Kloter 64 JKG campuran antara jemaah haji asal kota Tangsel dengan jemaah haji dari Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Banten. (afm/fid)

Populer