Kota Tangerang
Jaga Ketahanan Pangan Masyarakat, Pemkot Tangerang Salurkan Ribuan Bibit Tanaman

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menyalurkan ribuan bibit tanaman untuk disalurkan di 28 kelompok wanita tani (KWT) di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.
Upaya ini untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat serta bisa memberikan penghasilan tambahan pascanaiknya harga bahan bakar minyak (BBM) pekan lalu.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Ibnu Ariefyanto menjelaskan, pihaknya memberikan bibit tanaman yang dapat menguntungkan. Bibit tanaman yang dibagikan di antaranya kangkung, pakcoy, dan selada.
“Kami mendorong KWT saat ini untuk dapat menghasilkan uang,” ujar Ibnu.
Dari keuntungan penjualan tersebut, nantinya bisa dibagikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Baik warga terdampak kenaikan harga BBM atau juga warga yang mengalami stunting.
Reaksi sigap dengan mendorong kemandirian masyarakat dalam ketahanan pangan, diwujudkan melalui penguatan program yang sudah ada di wilayah. Salah satunya yakni kelompok wanita tani (KWT).
Kelompok Wanita Tani Kenanga, di RW 07, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci menjadi salah satu di antara sekian banyak KWT yang sukses berswasembada pangan.
“Kami diajarkan oleh Pemerintah Kota Tangerang untuk bermandiri pangan, terutama di saat seperti ini. Kemarin pandemi, kemudian sekarang disusul BBM naik. Bagi kami masyarakat bawah, hal itu terasa sekali,” ujar Ketua KWT Kenanga Hanifa Wibowo.
Belum lama ini, sambung Ibu Bowo (sapaan akrabnya,red) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pemkot Tangerang memberikan keilmuan bertani modern yakni hidroponik seribu lubang.
“Program itu mengajari masyarakat bertani tidak selalu dengan tanah, jadi bisa melalui model hidroponik. Kami diberikan benih tanaman seperti pakcoy, kangkung, selada dan lain-lain,”tandasnya.
Menurutnya, masyarakat khususnya KWT Kenanga tidak ingin berpangku tangan begitu saja di saat upaya bersama untuk bangkit di tengah pascapandemi dan kenaikan harga BBM.
KWT Kenanga yang ada di Kelurahan Bugel telah membuktikan melalui hasil tanam, hingga akhirnya mampu menghasilkan nilai ekonomi. Dari situ, anggota KWT menghasilkan pendapatan yang dapat diolah untuk kemandirian.
Hanifa Wibowo mengungkapkan, hasil dari tanam tersebut bernilai ekonomi yang dijual kepada lingkungan sekitar.
“Hasilnya kita alokasikan untuk kas, anggota dan pembelian bibit lagi atau alat-alat pendukung lainnya untuk bertani,” paparnya.
Hanifa Wibowo bersama warga lainnya dalam satu kali panen mengaku mampu menghasilkan hasil sebanyak 60 kilogram hasil tanamnya. (ADV)
-
Tangerang5 hari ago
Benyamin: Pemkot Tangerang Selatan Dukung Penuh Penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
-
Tangerang5 hari ago
Hadirkan Penceramah Ustaz Abdul Somad, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Ikuti Peringatan Maulid Nabi di Masjid Raya Vila Inti Persada
-
Tangerang6 hari ago
Kolaborasi Pemkot Tangerang Selatan dan KBPP Polri, Berikan Pembekalan Pendidikan Hukum untuk Pemuda
-
Tangerang6 hari ago
Perseroda PITS dan PT Palyja Resmi Tandatangani Kerjasama SPAM Kali Angke dan Cisadane
-
Tangerang5 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangerang Selatan Sertifikasi Guru Agama dan Perkuat Program Pendidikan
-
Tangerang4 hari ago
Pilar Saga: Pemkot Tangerang Selatan Serius Tekan TBC
-
Tangerang5 hari ago
Benyamin: Pemkot Tangerang Selatan Dukung Penuh Penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
-
Tangerang6 hari ago
Dua Pegawai Disabilitas Dinsos Tangerang Selatan Kini Berstatus P3K, Muhammad Ervin Ardani: Kinerja Mereka Baik