Kabupaten Tangerang
Hutan Mangrove untuk Iklim dan PAD

Sebaiknya daerah yang mempunyai pantai segera melakukan pembenahan pantainya, dengan menyulapnya menjadi hutan mangrove. Ini akan berdampak signifikan bagi daerah, lingkungan dan ekonomi, sehingga kelak, daerah tidak hanya tergantung pada Pendapatan Asli daerah (PAD).
Hal itu dikatakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dalam diskusi yang dia kupas tentang transformasi cegah perubahan iklim. Diskusi yang diselenggarakan Indonesian Digital Council di The Langham Hotel, Jakarta, Rabu (20/9) itu Bang Zaki mengatakan, potensi Kabupaten Tangerang berasal dari garis pantai sepanjang 52 km yang bisa ditanami mangrove, sehingga akan meningkatkan pendapatan asli daerah melalui perdagangan karbon atau carbon trade.
“Bayangkan jika daerah di Indonesia, terutama di kabupaten/kota yang memiliki hutan, mereka bisa mendapatkan pemasukan dari karbon trade,” ungkapnya.
Salah satu hutan mangrove yang menjadi percontohan nasional dan internasional di Kabupaten Tangerang adalah Ketapang Urban Aquaculture yang terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk. Mangrove tersebut membawa dampak signifikan terhadap ekosistem laut.
“Setelah kita punya hutan mangrove, kualitas air meningkat, kami juga menyediakan rumah yang layak, sanitasi hingga membangun area wisata,” tutur Bang Zaki, sapaan akrabnya.
Bang Zaki yang bicara bersama Founder of Bentaus Energy Robert Davidoff, mengatakan pemerintah pusat saat ini mendorong daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Bagi wilayahnya, itu relatif mudah karena Tangerang berdekatan dengan Jakarta, investasi untuk industri dan properti pun berdatangan.
Namun, kata Bang Zaki, berbeda dengan lainnya yang jauh dari Jakarta atau Pulau Jawa. Maka dari itu, untuk meningkatkan PAD jangan sampai membabat habis hutan, karena itu akan menjadi tambahan ekonomi yang bagus di masa mendatang.
Dirinya pun mengatakan, pendapatan green economy di Desa Ketapang sepanjang semester 1 mencapai Rp 1,47 miliar. Hal ini belum termasuk karbon trade yang kebijakannya masih digodok oleh pemerintah.
“Mangrove bisa menangkap banyak karbon, 1 hektar mangrove bisa menangkap lebih dari 3 juta ton per tahun. Bayangkan jika daerah di Indonesia, terutama di kabupaten/kota yang memiliki hutan, mereka bisa mendapatkan pemasukan dari karbon trade,” tutup Bang Zaki.
-
Nasional6 hari ago
Kemenag Luncurkan Program Ngaji Fasholatan dan 1.000 Masjid Ramah Penyandang Disabilitas dan Lansia
-
Tangerang6 hari ago
Tangerang Selatan Tambah 20 Trayek Baru, Pilar Saga: Transportasi Publik Harus Nyaman, Terjangkau dan Terintegrasi
-
Tangerang6 hari ago
Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD Tangerang Selatan, Benyamin-Pilar Saga Komitmen Tangani Banjir hingga Optimalisasi PAD
-
Tangerang6 hari ago
Sekda Bambang Noertjahjo: Pelantikan PPPK di Tangerang Selatan Dilaksanakan 30 Juni 2025
-
Tangerang5 hari ago
Pemutihan Pajak Kendaraan Banten 2025 Diperpanjang Hingga 31 Oktober
-
Kota Tangerang4 hari ago
Hadirkan Ustazah Kondang, Ribuan Jamaah Hadiri Tablig Akbar Festival Al-A’zhom Kota Tangerang
-
Kota Tangerang4 hari ago
Diikuti 283 Atlet Anggar Dalam dan Luar Negeri, Wakil Wali Kota Maryono: Sport City Tourism Kota Tangerang Kian Diminati
-
Banten2 hari ago
Inilah Cara Daftar Ulang SPMB Banten 2025