Connect with us

Kota Tangerang

Cegah Wabah DBD, Kenali Gejalanya Sejak Dini

Published

on

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Gejala awal DBD sering kali mirip dengan gejala flu biasa.

 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menjelaskan, DBD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami tanda-tanda yang dapat mengindikasikan seseorang terkena DBD.

 

“Beberapa tanda-tanda terjangkit DBD ialah demam tinggi mendadak. Suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba biasanya menjadi indikasi pertama adanya infeksi virus dengue. Demam ini dapat naik hingga 40 derajat celcius atau lebih, dan sering kali disertai dengan menggigil,” ungkap dr. Dini, Jumat (26/4/24).

 

kedua, nyeri kepala atau belakang bola mata serta nyeri sendi dan otot. Yakni, rasa sakit ini dapat terlokalisasi di area sendi-sendi besar seperti lutut, dan pergelangan tangan/kaki. Nyeri otot yang hebat juga dapat diraskaan di seluruh tubuh.

 

Ketiga, ruam kulit. Ruam ini dapat muncul dalam bentuk bitnik-bintik merah yang menyebar di seluruh tubuh. Ruam ini biasanya tidak gatal, tetapi merupakan tanda penting untuk mengidentifikasi DBD.

 

“Keempat, nyeri abdominal. Penderita DBD sering mengalami nyeri abdominal yang parah, terutama di daerah perut bagian bawah. Nyeri ini dapat disertai dengan mual dan muntah-muntah, yang dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan tepat,” katanya.

 

Lanjutnya, kelima, pendarahan ringan. Ini bisa berupa mimisan, gusi yang berdarah, atau bitnik-bintik darah di kulit yang disebut petekie. Keenam, kehilangan kesadaran atau pingsan. “Ini biasanya terjadi shock karena penurunan tajam dalam jumlah cairan tubuh, yang dapat mengganggu fungsi normal otak,” katanya.

 

Jadi yang perlu diwaspadai adalah jangan menunggu hingga adanya perdarahan karena bila terjadi maka artinya sudah masuk dalam tahap resiko shock . Kemudian yang khas juga pada DBD adalah ada nya demam pelana kuda yaitu penurunan demam pada hari ke 4 namun kondisi pasien makin melemah maka artinya turunnya demam bukan pertanda baik namun bisa jadi masuk ke tahap shock juga yang berisiko pada kematian bila tidak ditangani dengan cepat.

Populer