Connect with us

Tangerang

Benyamin: Libatkan Multisektor untuk Atasi TBC di Tangerang Selatan

Published

on

Menanggulangi Turberkulosis (TBC) merupakan salah satu target penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan yang harus dicapai secara bersama-sama.D

Demikian disampaikan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie pada peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2023 yang bertempat di Ruang Blandongan, Pusat Pemerintahan Kota Tangel, Ciputat, Rabu, (15/03).

“Dari target penemuan kasus TBC itu 90 persen, saat ini baru 70 persen. Jadi kita harus temukan sisanya ini, karena ini bisa menjadi sumber penularan,” ucapnya.

Oleh karena itu, peringatan hari TBC Sedunia di Kota Tangsel ini menjadi momen yang tepat untuk mengajak keterlibatan multisektor yang ada di kota tangsel dalam upaya mendukung eleminasi TBC.

“Hal ini menjadi momen yang tepat untuk mengajak keterlibatan multisektor yang ada di kota Tangsel dalam upaya mendukung eleminasi TBC 2030,” ucapnya.

Benyamin juga menjelaskan upaya pemerintah dalam menanggulangi TBC di Kota Tangerang Selatan. Di antaranya melalui sosialisasi terhadap masyarakat.

“Selama enam bulan berturut-turut sosialisasi dan pengobatan terkait TBC, kita kenali dulu ciri-cirinya kemudian kita ajak masyarakat untuk memeriksakan diri dalam pemeriksaan yang lebih simpel, lebih praktis, lebih cepat kemudian akurat,” jelasnya.

Ia menekankan kepada jajaran pemerintahan di kecamatan serta unit kesehatan puskemas untuk terus berkoordinasi terkait sosialisasi dan penanggulangan TBC di Kota Tangerang Selatan ini.

“Jadi jangan dianggap remeh, para Kepala Puskesmas saya minta segera koordinasi dengan camat, adakan rapat membahas bagaimana meningkatkan kesehatan lingkungan, mendeteksi sejak dini yang kemudian yang harus kita obati, kita tangani di puskesmas,” tuturnya.

Benyamin berharap kepada seluruh jajaran pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk bersama-sama sehatkan masyarakat di lingkungan Tangsel guna mencapai Indonesia emas tahun 2045 yang akan datang,

“Jadi kita harus yakin bahwa TBC bisa disembuhkan, justru jangan sampai menular, kenali ciri-cirinya, kenali gejalanya agar kita dapat mewujudkan Kota Tangsel yang sehat,” tutupnya. (fid)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer