Connect with us

Tangerang Selatan

Terus Wujudkan Kota Ramah Anak, Ini Sederet Penghargaan yang Diraih Tangsel Sejak 2016 hingga 2022

Published

on

Ikhtiar, ditambah kerja keras Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan membangun kota ramah anak terus mendapat apresiasi melalui penghargaan.

Terbaru, Pemkot Tangsel diberi penghargaan berupa Kak Seto Award 2022, karena dinilai sukses menjadi kota sahabat anak-anak dan sukses mewujudkan pelayanan ramah anak.

Tak hanya Pemkot Tangsel, Kak Seto Award juga diberikan kepada Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid.

Abdul Rasyid yang juga kader Golkar Tangsel ini dinilai menjadi legislator yang sukes mewujudkan pelayanan ramah anak dan sahabat anak di Kota Tangsel. Selain dua nama/instansi itu, Polres Tangsel juga turut diberi penghargaan yang sama.

Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto, Tangsel adalah kota pertama di Indonesia yang masuk dalam rekor MURI, karena adanya kebijakan khusus pemerintah daerah yang menempatkan seksi perlindungan anak hingga di struktur pemerintahan tingkat RT dan RW.

Hal ini, tambah Kak Seto, merupakan andil dan hasil kerja keras semua pihak, mulai dari Pemkot, DPRD, dan stakeholder lainnya yang ada di Tangsel.

“Semua pihak berperan besar meredam berbagai tindak kekerasan terhadap anak-anak di Tangsel,” ujar Kak Seto.

Dia menambahkan, terkhusus lembaga DPRD, bisa mengimbau kepada masyarakat mengenai tindak kekerasan seperti tawuran, bullying atau perundungan, penyalahgunaan narkoba, pornografi dan sebagainya melalui peraturan daerah (Perda).

“Masyarakat juga harus berani bersuara jika ada kejadian tindak kekerasan. Siapa pun bisa melapor ke polisi, dinas perlindungan anak dan sebagainya,” tutup Kak Seto.

Perlu diketahui, pada 2016 saat dinahkodai Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyematkan status Kota Layak Anak dengan kategori Pratama untuk Tangsel.

Setahun setelahnya tepatnya 2017, Tangsel kembali meraih status Kota Layak Anak dengan kategori Pratama.

Selain menjadi Kota Layak Anak dengan kategori Pratama, Kementerian PPPA juga menganugerahi Tangsel dengan gelar Pengembangan Forum Anak Tingkat Nasional.

Berlanjut di tahun 2018, status Kota Layak Anak Tangsel naik kelas, menjadi Madya. Dan, peringkat dua Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Bahkan, di tahun 2019, berkat komitmen Airin dan Benyamin membuat Tangsel menjadi ramah anak, kembali meraih status Kota Layak Anak. Kali ini, statusnya menjadi Nindya.

Kemudian di tahun 2020 penghargaan Kota Layak Anak ditunda akibat parahnya penyebaran covid-19 di Indonesia.

Pemerintah, kemudian melanjutkan di tahun 2021. Dimana, Tangsel yang sudah dipimpin Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan kembali meraih Kota Layak Anak dengan predikat Nindya.

Di tahun 2022, Benyamin sempat optimis Kota Layak Anak di Tangsel akan naik tingkat menjadi Utama.

Namun, Tangsel masih mendapatkan predikat Nindya.

Meski belum meraih predikat Utama Kota Layak Anak, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie pun menyambut gembira raihan tersebut.

“Alhamdulillah kembali Tangsel mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak untuk kategori Nindya,” kata Benyamin saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/7/2022).

Masih kata Benyamin, meski target yang diusung yakni kategori utama gagal tercapai. Ia yakin di tahun depan Kategori Layak Anak kategori utama bisa diraih.

Untuk itu, Benyamin akan menggenjot fasilitas-fasilitas bagi anak disetiap Kecamatan yang ada di Tangsel.

“Ya fasilitas taman skala kecamatan, yang harus ditingkatkan, toilet untuk anak diperbanyak di tempat-tempat umum,” tandas Benyamin. (Adv)

Populer