Kota Tangerang
Pemadaman PJU tak Rasional, Pengamat: Dapat Menimbulkan Masalah Baru

Kabartangerang.com- Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk mencegah kerumunan dengan cara memadamkan Penerangan Jalan Umum (PJU) di malam hari selama PPKM darurat dinilai tidak ada korelasinya dalam memutus mata rantai Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, Rabu, 14 Juli 2021.
Menurut Trubus, kebijakan ini akan berpotensi menimbulkan masalah baru. Seperti aksi kriminalitas hingga kecelakaan pengguna jalan. Apalagi, dalam kebijakan tersebut Pemkot Tangerang belum melakukan sosialisasi dengan masyarakat.
“Karena masalahnya dengan dimatikan itu maka tujuan kita untuk memutus mata rantai Covid-19 belum tentu tercapai. Mungkin masyarakat akan menurunkan mobilitasnya, tapi dengan gelap itu resikonya akan lebih buruk misalnya meningkatnya kriminalitas, mengganggu ketertiban umum hingga kecelakaan,” ujarnya.
“Ya jadi malah gak rasional itu, meskipun secara kebijakan boleh saja, tapi menurut saya tidak akan tercapai keinginan kita melandaikan mata rantai Covid-19,” tambah Trubus.
Trubus menjelaskan, penanganan Pandemi Covid-19 itu ada dua hal yang harus difokuskan. Yakni tentang kebijakan publik kemudian perilaku masyarakat.
Dikatakan Trubus, soal perilaku masyarakat merupakan urusan aparat beserta pemerintah dalam memberikan pemahaman. Namun, kebijakan dalam melakukan upaya 3T atau tindakan melakukan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien Covid-19 (treatment) adalah salah satu upaya utama penanganan Covid-19.
“Iya menurut saya itu (kebijakan memadamkan PJU) malah justru kontra produktif dengan kondisi yang ada. Tidak ada korelasinya dengan penurunan Covid-nya,” ungkapnya.
Trubus lebih setuju apa bila Pemkot Tangerang kembali menghidupkan kembali PJU dan mencari solusi yang lebih rasional. Memberikan pemahaman dan solusinya kepada masyarakat akan lebih efektif.
“Kalo gelap akan ada potensi kriminalitasnya. Apalagi ditengah kondisi saat ini. Istilahnya masyarakat perut lapar, kondisi susah. Kalau saya tetep setuju dihidupkan kembali,” paparnya. (ydh)
-
Tangerang7 hari ago
Indah Kiat Tangerang Bersama Eka Hospital Gelar Penyuluhan Jantung dalam Rangka Menyambut HUT ke-80 RI
-
Tangerang7 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan Gelar Rangkaian HUT ke-80 RI, Acara Puncak di Yonkav 9/SDK dengan Aksi Kolosal
-
Tangerang7 hari ago
Pemkot Tangerang Selatan dan DPRD Sepakati KUA PPAS Tahun Anggaran 2026
-
Tangerang4 hari ago
Tiga ASN Tangerang Selatan Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Prabowo Subianto di Momen HUT ke-80 RI
-
Tangerang4 hari ago
Dipimpin Wakil Wali Kota Pilar Saga, Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan Berlangsung Khidmat
-
Tangerang5 hari ago
Sambut Peringatan HUT ke-80 RI, Benyamin-Pilar Saga Bersama Forkopimda Gelar Renungan Suci di TMP Seribu
-
Kabupaten Tangerang5 hari ago
Pemkab Tangerang Teken MoU dengan Universitas Dharma Indonesia
-
Tangerang5 hari ago
Parade Tank Kembali Meriahkan HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan, Benyamin-Pilar Saga Pimpin Iring-iringan