Tangerang
Entrepreneur Hub Finance: Kolaborasi Kementerian, Pemkot Tangerang Selatan dan Perbankan Kembangkan UMKM

Program Entrepreneur Hub Finance sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hadir di Tangerang Selatan (Tangsel).
Program ini merupakan kolaborasi dari Kementerian UMKM, Pemkot Tangsel, perbankan hingga pihak swasta dalam memberikan pendampingan kepada UMKM termasuk dalam hal pembiayaan.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan kegiatan ini sebagai langkah awal dalam pengembangan UMKM terutama terkait masalah pembiayaan.
“Ini tahapan pertama berkaitan dengan pinjaman, jadi dikurasi oleh perbankan, kementerian, nanti UMKM ikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan penggunaan uang hingga pertanggungjawaban,” kata Benyamin di Gedung Galeri UMKM Tangsel, pada Kamis (22/05/2025).
Lebih lanjut, Benyamin menyebut permasalahan yang sering terjadi dalam pengembangan usaha yakni terkait prosedur dalam agunan. Oleh karenanya diperlukan pemahaman dan pendampingan bagi seluruh pelaku UMKM termasuk di wilayah Tangsel yang jumlah pelaku UMKM hampir 100 ribu.
“Hampir 100 ribu pelaku UMKM di Tangsel ini, dan didominasi sama kuliner, fashion, kerajinan, ada lagi industri film, maupun jenis lainnya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri UMKM Republik Indonesia (RI), Helvi Moraza mengatakan bahwa Entrepreneur Hub merupakan komitmen pemerintah kepada UMKM agar terus naik kelas.
“Bicara masalah UMKM itu persoalan klasiknya ya permodalan, di samping itu ya perluasan pasar. Nah, Ehub ini dibikin beberapa tahapan, ada Ehub, Ehub Finance kemudian Ehub terpadu, ini jadi bagian dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bagaimana mendorong dan memberdayakan, menaikan kelas UMKM,” ujarnya.
Berkolaborasi dengan pemerintah daerah khususnya di Tangsel sebagai kota jasa, perdagangan dan ekonomi kreatif.
“Selama ini di daerah sudah jalan. Yang tinggal bagaimana UMKM ini dicoba dinaik kelaskan,” katanya.
Upaya dalam menaikan kelas UMKM kata Wamen yakni ada dua kebutuhan dasar. Pertama, pelatihan literasi keuangan, bimbingan produk, kedua persoalan permodalan.
“Nah permodalan ini macam-macam isunya. Ada yang menyatakan bank tidak mau begitu saja, ada benarnya. Tetapi di satu sisi, subsidi pemerintah kepada KUR untuk benar-benar dilaksanakan dengan baik. Jadi baik itu ada di kedua belah pihak, perbankan memberikan kemudahan dan UMKM nya juga harus sadar bahwa itu pinjaman, jadi harus dibalikin, supaya siklus permodalan itu terjamin dengan baik,” katanya.
Persoalan tersebut lah menjadikan dasar Ehub Finance hadir di Tangerang Selatan, sehingga permasalahan tersebut dapat selesai.
“Dimana UMKM dapat bimbingan masalah keuangan, kemudian nota produk, lalu komitmen dari perbankan untuk memfasilitasi itu,” tutupnya. (fid)
-
Tangerang7 hari ago
Jawab Sorotan Publik, Benyamin Davnie Tegaskan Pemkot Tangsel Komitmen Transparan dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
-
Tangerang6 hari ago
Perkuat Kolaborasi UMKM dan IKM, Tangerang Selatan Sambut Kunjungan Kerja Dekranasda Soppeng dan Pangkep
-
Tangerang4 hari ago
Pilar Saga Ichsan Tinjau Proyek Tandon di Puri Bintaro Indah
-
Tangerang6 hari ago
Wakili Tangerang Selatan, Muhammad Lazuardi Naftali Terpilih di Ajang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi 2025
-
Tangerang5 hari ago
Jadi Daerah Paling Transparan, Pemkot Tangsel Makin Terbuka pada Kritik Publik
-
Tangerang5 hari ago
Pekan Tuli Internasional 2025, Pemkot Tangerang Selatan Komitmen Jadi Kota Inklusif
-
Tangerang5 hari ago
Wali Kota Benyamin Tekankan Pentingnya Layanan Publik Inklusif untuk Penyandang Disabilitas di Tangerang Selatan
-
Nasional5 hari ago
Download Logo Hari Santri 2025: Jpg, Mockup, Pdf, dan Png